Jakarta–Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat rata-rata suku bunga deposito pada bank acuan awal Juni 2016 mencapai 6,57%, turun 12 bps dari periode sebelumnya.
Dalam indikator likuiditas Juni 2016 yang dikutip dari situs lps.go.id, LPS menyatakan rata-rata bunga maksimum juga turun 33 bps dan bunga minimum turun 13 bps.
“Tren penurunan suku bunga simpanan kami perkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” sebut LPS.
Hal tersebut seiring dengan implementasi program pemerintah untuk meneraapkan bunga single digit dan pemberlakuan acuan struktur suku bunga operasi moneter yang baru.
“Dengan dua hal tersebut, intensitas perebutan DPK kami perkirakan tidakn akan meningkat signifikan sepanjang tahun 2016,” tambah LPS.
Penurunan suku bunga deposito tentu diharapkan akan menggiring penurunan suku bunga kredit. Namun penurunan bunga kredit kemungkinan tak sebesar penurunan suku bunga simpanan.
Dalam kesempatan terpisah Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis mengatakan, kebijakan capping suku bunga deposito yang diberlakukan OJK efektif mendorong penurunan suku bunga simpanan di industri. Sehingga pada akhirnya, suku bunga kredit juga diharapkan mengikuti. Namun, ia mengakui, kebijakan pembatasan batas atas suku bunga deposito itu tak serta merta menurunkan suku bunga kredit dengan besaran yang sama dengan suku bunga deposito.
“Kita dulu terapkan 2014, capping pertama itu bunga dana bisa turun 70-80 bps, sementara kredit hanya turun 20 an bps,” kata dia pada Infobank belum lama ini. (*)
Editor: Paulus Yoga
Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, Christine Setyabudhi menyampaikan sambutan saat peluncuran… Read More
Jakarta - Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI) meresmikan Alfi Wijaya sebagai ketua umum… Read More
Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2025 diprediksi akan memberikan tekanan besar… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) pada Oktober 2024 tercatat sebesar USD423,4 miliar… Read More
Jakarta – Demi meredam dampak atas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun… Read More
Jakarta – Mengelola likuiditas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan dengan banyak rekening operasional, terutama yang… Read More