Jakarta–Hanya selang satu hari setelah People’s Bank of China (PBoC) memberi keyakinan kepada investor dengan memperkuat penetapan kurs referensi Yuan dengan nilai terbesar dalam tiga bulan terakhir, Yuan melemah di hari Selasa, 16 Februari 2016.
Jameel Ahmad, Chief Market Analyst FXTM mengatakan, walaupun PBoC mungkin mencoba mencegah Yuan semakin melemah di jangka pendek dan Gubernur PBoC, Zhan Xiaochuan, menyatakan keyakinan akan stabilitas Yuan dan arus keluar modal banyak yang masih meyakini bahwa tren Yuan akan tetap lemah.
Menurut Jameel, alasannya adalah karena data ekonomi 2016 akan terus menampilkan bahwa pertumbuhan PDB masih tetap melambat ke arah sekitar 6% tahun ini. “Selain itu juga karena pasar mewaspadai risiko meningkatnya arus keluar modal” pungkasnya. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More