Perbankan

Tren Menabung di E-Wallet Meningkat, OVO Nabung Tembus 1 Juta Pengguna

Jakarta – Tren transaksi digital menggunakan e-wallet atau dompet digital terus meningkat. Dompet digital paling banyak digunakan untuk berbelanja dan membayar tagihan.

Tapi, tren menabung di dompet digital juga menunjukkan peningkatan. Di platform OVO misalnya, OVO Nabung (OVO Nabung by Superbank) mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Sejak dirilis pada Mei 2025 lalu, OVO Nabung sudah mencatatkan 1 juta pengguna.

Menurut Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono, OVO Nabung hadir dengan konsep
rek-wallet (rekening e-wallet), atau rekening bank di dalam e-wallet OVO. Pengguna bisa menggunakan e-wallet untuk kebutuhan harian ditambah dengan manfaat tabungan digital.

Rek-wallet disebut mampu menjawab kebutuhan generasi muda atas solusi keuangan menggunakan e-wallet OVO yang praktis dengan standar keamanan dan bunga 5 persen per tahun dari Superbank.

“Rek-wallet juga mengubah dompet digital yang selama ini hanya untuk pengeluaran menjadi sarana menyimpan dan menumbuhkan dana. Dengan cara ini, rek-wallet bukan hanya mengikuti kebiasaan pengguna, tetapi juga memperluas akses ke tabungan formal serta mendorong makin banyak orang masuk ekosistem inklusi keuangan,” papar Eddie, di Jakarta, Rabu 27 Agustus 2025.

Baca juga: Melalui Program Gebuk Judol Ronde 2, OVO Ajak Masyarakat Perangi Judi Online

Pencapaian 1 juta pengguna dalam dua bulan sejak diluncurkan, lanjut Eddie, membuktikan bahwa OVO Nabung by Superbank relevan dengan kebutuhan anak muda saat ini.

Melalui OVO Nabung by Superbank, pengguna bisa merasakan pengalaman finansial baru yang menggabungkan kemudahan e-wallet dengan keuntungan bunga dari rekening tabungan.

“Ini juga inovasi yang sejalan dengan semangat meningkatkan inklusi keuangan melalui layanan rek-wallet yang #GakAdaRuginya,” tegas Eddie.

Ia menambahkan, pengguna bisa menggunakan OVO Nabung dengan melakukan upgrade melalui aplikasi OVO. Rek-wallet membuka akses lebih mudah pengguna e-wallet harian untuk terhubung dengan layanan perbankan formal.

“Pendekatan ini menjadikan kanal digital sebagai pintu masuk inklusif yang menjembatani kebutuhan masyarakat belum memiliki rekening bank (unbanked) dan yang terbatas akses perbankan (underbanked),” pungkasnya.

Generasi Muda Makin Digital

Sementara, Business Director Superbank Sukiwan mengatakan, generasi muda tidak lagi melihat tabungan dan pembayaran sebagai dua hal terpisah, melainkan sebagai satu ekosistem digital yang terintegrasi.

Kenaikan pengguna OVO Nabung hingga tembus 2 juta hanya dalam waktu dua bulan disebut membuktikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap inovasi rek-wallet.

“Melalui integrasi dengan ekosistem terpercaya seperti OVO dan Grab, kami ingin menyederhanakan perbankan digital serta mendorong inklusi keuangan di Indonesia,” kata Sukiwan.

Baca juga: Superbank Cetak Laba Bersih Rp20,06 Miliar di Juni 2025, Melesat 110,65 Persen

OVO bersama Superbank sendiri masuk dalam ekosistem layanan digital yang disokong oleh Grab, Emtek, Singtel, dan KakaoBank.

Adapu berdasarkan riset Jakpat 2025, transaksi elektronik dengan menggunakan dompet digital atau e-wallet semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hingga semester pertama 2025 sebanyak 94% responden di Indonesia menggunakan pembayaran digital.

Dalam enam bulan terakhir, aktivitas finansial terbesar adalah belanja (81 persen), membayar tagihan (68 persen), menabung (35 persen), dan serta investasi serta asuransi (masing-masing 22 persen). (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago