Jakarta – Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat bahwa kepemilikan saham efek oleh investor institusi baik asing maupun lokal terus bertumbuh, kecuali pada pengelola dana pensiun. Data tersebut juga menunjukkan tren pertumbuhan kepemilikan efek oleh investor institusi baik asing maupun lokal dari tahun 2016 sampai Februari 2021.
“Dari kepemilikan investasi institusi asing secara keseluruhan terjadi peningkatan. Terjadi peningkatan dalam beberapa tahun terakhir dari 2016 sampai 2021,” ujar Samsul Hidayat selaku Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia, pada acara webinar ‘Peran Investor Institusi Lokal dalam Rangka Pendalaman Finansial Instrumen Saham dan Surat Berharga Negara’, Rabu, 10 Maret 2021.
Peningkatan kepemilikan investasi oleh investor institusi asing dan lokal di Indonesia dapat dilihat melalui kepemilikan saham pada beberapa sektor seperti perusahaan terbatas, institusi keuangan, reksa dana, dan lainnya. Pada institusi keuangan misalnya, nilai investasi naik dari Rp405,42 miliar pada 2016 menjadi Rp720,21 miliar per 26 Februari 2021. Kemudian, untuk perusahaan terbatas, naik dari Rp1,15 triliun pada 2016 menjadi Rp1,41 triliun per 26 Februari 2021.
Di samping itu, intensitas dari transaksi bursa investor institusi baik yang domestik, perusahaan terbatas, asuransi, reksa dana, dan dana pensiun, masih didominasi asing. Sedangkan untuk investor institusi keuangan dan sekuritas, asing masih lebih aktif ketimbang yang domestik atau investor institusi lokal. (*) Steven Widjaja
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More