Tren IPO Tahun Ini Turun, Airlangga Bilang Gini

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 6 Desember 2024 telah kedatangan 40 perusahaan baru melalui Initial Public Offering (IPO) dengan penghimpunan dana hingga Rp10,19 triliun.

Meski begitu, jumlah perusahaan yang melantai di BEI jelang akhir tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang berhasil mencapai 77 perusahaan atau secara total menyentuh angka 901 perusahaan yang melakukan IPO di BEI.

Melihat hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga sebagai Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), berharap aksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di tahun depan dapat terus meningkat.

“Ya tentu kita tetap berharap bahwa IPO akan terus bisa ditingkatkan dan juga diharapkan underwriter diberi kekuatan lagi karena beberapa kali kan memang kita harus mengundang investor luar apakah dari Singapura, dari Hongkong, dari Eropa dan yang lain,” ucap Airlangga kepada media di Gedung BEI, 13 Desember 2024.

Baca juga: Bisnis Moncer, Fore Coffee Buka Peluang IPO
Baca juga: Asuransi Digital Bersama Siap IPO, Bidik Dana Segar Rp45,32 Miliar

Menurutnya, underwriter dalam struktur pendanaan IPO dalam negeri perlu dilakukan penguatan, agar menyeimbangi underwriter yang selama ini dikuasai oleh bank-bank asing.

Di sisi lain, keberadaan industri asuransi sebagai pendanaan jangka panjang atau long term financing juga diperlukan.

Adapun, keberhasilan BEI dalam mendukung 40 perusahaan melantai di bursa dengan penghimpunan dana sebanyak Rp10,19 triliun di 2024. Ini mendorong BEI menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dan peringkat ke-7 secara global dari sisi keberhasilan IPO pasar modal.

“Jadi betul-betul bursa sudah bisa menjadi alternatif dari investasi. Nah tentu kita melihat kinerjanya IHSG juga cukup baik, cukup punya resiliensi dan AEI memang punya beberapa program yang mendukung kerja bursa dalam rules making rules,” ujarnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

4 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

5 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

8 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

9 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

11 hours ago