Perbankan

Tren Fintech Akuisisi BPR, OJK Tekankan Jaga Sustainability BPR

Jakarta – Saat ini tren akuisisi bank perkreditan rakyat (BPR) oleh perusahaan financial technology (fintech) mulai marak terjadi. Sebagai regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan jika fintech yang akan mengakuisisi BPR sebelumnya telah terdaftar dan berizin, serta lolos fit and proper.

Hal tersebut seperti dijelaskan Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Anung Herlianto dalam Journalis Class yang diadakan OJK, di Jakarta, Rabu, 7 September 2022.

“Kita mensyaratkan fintech yang legal (bisa akuisisi BPR) yang terdaftar dan diberikan izin oleh OJK. Nanti, fintech-fintech yang mengakuisisi BPR pasti dalam fit and proper, mesti kita yakini bahwa dia telah terdaftar di OJK,” kata Anung.

Ia melanjutkan, sebagai regulator pihaknya tidak membatasi akuisisi BPR oleh fintech, selama fintech tersebut bukan milik asing. Karena, aturan bagi BPR sejauh ini ialah BPR tidak boleh dimiliki oleh asing. Di samping itu, OJK melihat tren akuisisi BPR oleh fintech ini juga akan mendorong digitalisasi di tubuh BPR.

“Kalau dalam stand regulasi kita tidak membatasi, yang penting dia nanti lolos fit and proper terkait dukungan assesment, kemampuan dukungan modal inti, dan sustainability. Itu juga dalam mindset kami di pengaturan jika fintech mengakuisisi BPR itu ada percepatan digitalisasi BPR yang selama ini mungkin dilakukan,” jelas Anung.

Sebagai informasi, dari sekitar 1.400 BPR konvensional dan kurang lebih 200 BPR syariah, baru seskitar kurang lebih 65 BPR yang berkolaborasi dengan fintech. OJK terus mendorong kolaborasi ini agar industri BPR dapat terus bersaing dengan lembaga keuangan lain.

“Terlepas dari fintech mengakuisisi BPR atau tidak, tapi siapapun pemegang saham yang masuk berdasarkan fit and proper itu bisa mengambil bank secara likuiditi, modal dan bisa menjaga sustainability bank, itu yang penting. Namun, untuk BPR, kepemilikan asing untuk sementara tidak bisa,” pungkas Anung. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 mins ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

1 hour ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago