Ekonomi dan Bisnis

Tren Digitalisasi Meningkat, BUMN Incar Laba Rp144 Triliun di 2022

Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melihat adanya peluang pada potensi ekonomi digital, sejalan dengan semakin meningkatnya tren digitalisasi saat ini. Melihat hal ini, perusahaan BUMN harus bisa menangkap peluang tersebut dengan berbagai upaya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN memiliki salah satu prioritas utama dari 5 poin transformasi, yaitu terkait dengan kepemimpinan teknologi dimana inisiatif menjadi key factor program. Oleh karena itu, juga dibutuhkan dukungan dari private sector, small medium enterprise, dan dari jaringan lainnya untuk mendorong ekosistem masyarakat cashless.

“Kita meminta BUMN ini membangun ekosistem sesuai dengan transformasi ketiga bagaimana digital inovasi menjadi kunci kita bisa bersaing, jangan BUMN ini menjadi dinosaurus yang akhirnya mati dimakan jaman karena besar badan tapi tidak mau bermetamorfosis,” ujar Erick, di Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2022.

Dengan berbagai ekosistem dan transformasi digital, diharapkan kinerja perusahaan BUMN akan lebih positif lagi. Erick pun berharap, BUMN ditahun ini dapat mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp144 triliun. Angka tersebut tentu lebih besar bila dibandingkan capaian laba BUMN ditahun 2021 lalu yang tercatat sebesar Rp126 triliun.

“BUMN kita perlu yang namanya pemasukan modal lebih banyak kepada negara, dimana yang tadinya BUMN hanya Rp13 triliun sekarang untung Rp126 triliun dan insya’allah mudah-mudahan naik ke Rp144 triliun,” ucapnya.

Sementara itu, kata Erick, terkait dengan pengembangan ekosistem masyarakat cashless BUMN akan terus mendukung kebijakan transparansi. “Kita mendukung kebijakan daripada transparansi kita mendorong apakah ISO, apakah juga GCG dan sudah pasti KPI jelas kalau kita lihat dengan transparansi dengan semua keterbukaan,” paparnya.

Diketahui, penerapan digitalisasi juga mendukung penguatan good corporate governance BUMN, seperti pada skor GCG senilai 86,49 BUMN dikategorikan sangat baik dan prinsip cashless juga telah mendukung penerapan anti suap di BUMN sesuai ISO 37001.

BUMN dalam mendorong untuk mewujudkan ekosistem tersebut tercermin pada inisiatif digitalisasi melalui berbagai platform secara online.

Beberapa diantaranya adalah platform ferizy untuk layanan tiket, livin by mandiri sebagai layanan perbankan, myPertamina sebagai alternatif pembayaran bahan bakar secara non-tunai, PLN mobile untuk pelayanan listrik, serta QRIS yang mengintregasikan metode pembayaran non tunai, dan PeduliLindungi yang berfungsi sebagai pelacakan virus Covid-19. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago