Ilustrasi: Data dukcapil bocor diduga karena dijual di forum hacker/istimewa
Jakarta–Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Agung Setya mengungkapkan tren kasus cybercrime di Indonesia terus meningkat, khususnya di triwulan pertama 2016.
Dan parahnya kasus cybercrime kini sudah mulai masuk ke tahap kategori real atau nyata dengan niat murni motif uang dan pelakunya selalu berniat menghilangkan jejak serta masuk ke hal-hal yang tidak diperkirakan.
“Kalau dulu banyak yang hanya iseng-iseng sekarang sudah real dan motifnya uang sudah pasti,” kata Agung di acara Infobank Digital Brand Awards di Jakarta, Selasa, 5 April 2016.
Ia sendiri mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah mencatat ada sebanyak 497 tersangka kasus cybercrime, dimana 389 di antaranya adalah WNA. Sementara itu untuk jenis cybercrime yang sering terjadi lanjutnya paling banyak terjadi lewat email dan browser.
Oleh sebab itu kejahatan yang terus berkembang seperti ini harus terus ditanggulangi. Institusi perbankan dinilainya menjadi bagian penting dalam penanganan kejahatan cybercrime dan perlu sinergi dengan pemangku kepentingan.
Apa lagi kasus cybercrime kini sudah tidak berdiri sendiri, artinya strukturnya sudah berubah. Dimana kejahatan cyber sudah sam dengan kejahatan yang lain seperti pencucian uang dan lain-lain. “Dan undang-undang pencucian uang sendiri ancamannya bisa mencapai 20 tahun,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More