Categories: Market Update

Tren Beli Obligasi Masih Marak

Aksi beli obligasi mendorong sejumlah seri obligasi mengalami kenaikan harga. Dwitya Putra

Jakarta–idak hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah yang rebound dalam beberapa hari terakhir, laju pasar obligasi pun masih dapat melanjutkan penguatannya di perdagangan kemarin.

Hal ini seiring masih maraknya aksi beli di pasar obligasi yang dapat membuat sejumlah seri obligasi mengalami kenaikan harga.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengungkapkan, penguatan pasar obligasi ditopang oleh adanya sentimen positif dari laju Rupiah yang masih berada di zona hijau, hingga imbas masih positifnya laju pasar obligasi global.

“Selain itu jelang diumumkannya Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 3, pelaku pasar pun menanggapi positif,” kata Reza dalam riset hariannya, Kamis, 8 Oktober 2015.

Kondisi ini pun terefleksi pada indeks harga obligasi yang masih dapat bertahan di tren kenaikannya. Pada obligasi pemerintah, laju yield masih bergerak turun dimana tenor jangka panjang kali ini memimpin penurunan.

Penurunan yield untuk masing-masing tenor rata-rata ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan yield -7,59 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun sebesar -10,31 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -11,33 bps.

Pada FR0070 yang memiliki waktu jatuh tempo ±9 tahun dengan harga 98,75% dan yield 8,58% atau turun -12,58 bps dari sehari sebelumnya di harga 98,02% dan yield 8,71%.

Untuk FR0071 yang memiliki waktu jatuh tempo ±14 tahun dengan harga 101,85% dan yield 8,76% atau turun -9,64 bps dari sehari sebelumnya di harga 101,09% dan yield 8,86%.

“Sementara pada laju obligasi korporasi, memperlihatkan perubahan yield yang mulai memperlihatkan kecenderungan turun seiring mulai kembalinya aksi beli yang terjadi. Untuk yield pada rating BBB dengan tenor 9-10 tahun turun ke kisaran 14,60%-14,65% dan pada rating AA turun ke kisaran 11,20%-11,25%,” jelas Reza. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

12 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

13 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

13 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

14 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

14 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

17 hours ago