Jakarta – PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) konsisten dalam menjaga kepercayaan nasabah demi berjalannya transformasi teknologi New Generation Banking System (NGBS) yang prudent dan transparan. Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan kerjasama yang dilakukan antara KB Bukopin dengan Ernst & Young Indonesia Consulting (EY) pada (26/8) di Kantor Pusat KB Bukopin. EY akan bertindak sebagai Project Management Office (PMO) eksternal dalam pelaksanaan proyek NGBS yang sudah mulai dilaksanakan.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari KB Bukopin yaitu Helmi Fahrudin selaku Direktur Operasi, Haris Budiman selaku New Technology Division Head, Bohan Kesuma selaku Transformation Division Head, beserta jajaran manajemen lainnya. Sedangkan dari pihak EY Indonesia Consulting dihadiri oleh Evan Wiradharma selaku FSO Consulting Service Lead, beserta jajaran management lainnya.
NGBS merupakan proyek Transformasi Sistem Teknologi Informasi dan Bisnis KB Bukopin yang dilakukan secara menyeluruh untuk menyediakan berbagai pelayanan yang terpusat pada kepuasan nasabah, memperbaharui sistem untuk mendukung kebutuhan bisnis yang lebih baik di masa depan, serta secara agresif memenuhi kebutuhan di pasar perbankan sehingga dapat mewujudkan visi KB Bukopin sebagai Top 10 Bank di Indonesia.
EY akan mendukung KB Bukopin melalui pengelolaan perencanaan yang menyeluruh, memastikan eksekusi yang koheren dan efisien, serta secara proaktif membantu KB Bukopin mengidentifikasi potensi isu dan risiko yang muncul selama keseluruhan proses, mulai dari tahap inisiasi hingga implementasi dan operasional cutover.
“Proyek NGBS merupakan Proyek Transformatif Bank KB Bukopin dengan cakupan tidak hanya sebatas pada pergantian Core Banking System, tetapi juga berbagai surrounding system-nya seperti Loan Origination System, Treasury, Foreign Exchange, Data Warehouse, Digital Product dan berbagai sistem lain yang tidak hanya meningkatkan produktivitas karyawan, tapi juga memberikan manfaat maksimal kepada nasabah Bank KB Bukopin dengan berbagai pengalaman finansial yang komprehensif,” ujar Direktur Operasi KB Bukopin, Helmi Fahrudin, dikutip di Jakarta, Selasa 6 September 2022.
FSO Consulting Services Lead EY Indonesia Consulting, Evan Wiradharma, menyampaikan bahwa proyek NGBS ini adalah inisiatif yang baik, yang akan memberikan manfaat kepada nasabah bank KB Bukopin dengan produk dan services yang lebih baik.
“Dan juga proyek ini akan memperkuat daya saing Bank KB Bukopin sehingga turut memperkuat industri perbankan di Indonesia. EY berkomitmen dalam kapasitasnya sebagai PMO untuk mendukung menyukseskan pelaksanaan proyek NGBS ini,” tutur Evan.
Sebagai informasi, Ernst & Young adalah firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris. EY merupakan salah satu firma jasa profesional terbesar di dunia dan merupakan salah satu dari firma audit terbesar di dunia yaitu Deloitte, PwC, KPMG, dan EY. EY beroperasi sebagai jaringan dari firma-firma anggota yang merupakan badan hukum terpisah di tiap-tiap negara. EY memiliki 190.000 karyawan dan lebih dari 700 kantor di lebih dari 150 negara. EY menyediakan jasa asuransi (mencakup audit keuangan), pajak, konsultansi, dan jasa advisory untuk perusahaan. (*) Steven Widjaja
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More