News Update

Transformasi jadi Strategi BRI Hadapi New Normal

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyiapkan strategi untuk beradaptasi menghadapi era The New Normal. Dimana transformasi merupakan cara yang disiapkan perusahaan untuk dapat bertahan dan tetap tumbuh di masa mendatang.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengungkapkan sejatinya transformasi sudah dijalankan oleh Bank BRI sejak tahun 2016.

“Objek transformasi BRI dilakukan di dua area, yakni digital dan culture dan pandemi yang terjadi menjadi akselerator transformasi tersebut,” ujar Sunarso dalam Virtual Halal bi Halal Bank BRI dengan pemimpin redaksi media massa, di Jakarta, Jumat 5 Mei 2020.

Kegiatan Halal bi Halal secara daring dengan pemimpin redaksi media massa nasional ini merupakan kali pertama yang diselenggarakan oleh Bank BRI, seiring masih berlangsungnya masa pandemi Covid-19. Lebih dari 50 pemimpin redaksi dari berbagai media baik cetak, televisi dan online, mengikuti kegiatan yang diharapkan memperkuat jalinan silahturahmi antara Bank BRI dengan media.

Sunarso menambahkan strategi BRI menghadapi The New Normal terbagi menjadi tiga hal utama, yakni pada pekerja dan jaringan, teknologi informasi (IT) dan digital serta bisnis proses.

Pertama, untuk pekerja dan jaringan BRI menerapkan flexy working, perubahan fungsi dan peran jaringan kantor BRI, coworking space dan penerapan protokol kesehatan di seluruh kantor BRI. Kedua, dalam hal IT dan Digital perseroan menyiapkan kehandalan sistem dan jaringan serta keamanan sehingga masyarakat mudah dan aman bertransaksi perbankan BRI.

“Yang terakhir, BRI mengubah produk, bisnis proses dan operasional menyesuaikan perilaku masyarakat seperti dengan menghadirkan pinjaman digital dan simpanan digital dengan tetap tumbuh sehat melalui selective growth,” imbuhnya.

Komitmen BRI dalam menjaga kualitas bisnisnya dengan selective growth di tengah pandemi tercermin dari kinerja hingga akhir kuartal I 2020. Penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp930,7 triliun atau tumbuh 10,1% year on year, di mana pertumbuhan ini di atas rata rata industri perbankan nasional.

Di samping terus mengucurkan kredit, BRI juga gencar melakukan restrukturisasi pinjaman usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19. Hingga akhir Mei 2020 tercatat BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap 2,3 juta pelaku UMKM dengan total pinjaman mencapai Rp140,24 Triliun.

“Dengan strategi yang telah disiapkan dan dengan pengelolaan manajemen risiko yang memadai, Bank BRI optimistis dapat melalui pandemi ini dengan tetap menjaga kualitas bisnisnya serta mencapai visi untuk menjadi The Most Valuable Bank and Home To The Best Talent,” jelas Sunarso. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

14 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago