Perbankan

Transformasi Digital, 180 BPR Kolab Bareng Fintech Lending

Jakarta – Perkembangan teknologi turut memengaruhi industri perbankan, termasuk Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Munculnya berbagai infrastruktur teknologi yang anyar menghadirkan model bisnis bidang keuangan seperti fintecth lending.

Kemunculan fintech lending inilah yang menjadi peluang bagi industri BPR dalam memperluas target pasar melalui kerja sama. Hal tersebut coba di dorong oleh Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (PERBARINDO).

Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan, kolaborasi antara BPR dengan fintech lending perlu didorong sebagai bagian dari akselarasi transformasi digital.

“Kolaborasi keduanya bisa dikembangkan dalam bentuk produk dan layanan BPR/BPRS,” jelasnya dalam seminar bertema ‘Sinergi Bank Umum dan BPR dalam Digitalisasi Layanan Perbankan’, di Jakarta, 23 Juni 2023.

Menariknya, berdasarkan data PERBARINDO, hingga tahun 2023 sudah ada sebanyak 180 BPR yang menjalin kerja sama dengan fintect lending. Kerja sama keduanya memungkinkan tercapainya beberapa hal yang menguntungkan.

Di mana, BPR akan menjadi sumber dana bagi fintech lending. Sementara dari sisi fintech lending mampu menjaring konsumen lebih cepat dan murah bagi BPR. 

Selain itu, BPR  juga lebih banyak mengandalkan kontak fisik konvensional dapat digantikan dengan teknologi fintech lending yang mampu bekerja lebih cepat dan digital. 

Lanjutnya, selain berkolaborasi dengan fintect lending, BPR juga bisa bekerja sama dengan pihak lainnya seperti perusahaan asuransi, E-commerce, penyelenggara penunjang seperti PJTI dan Biller, serta penyelenggara jasa pembayaran non bank.

“Tujuannya jelas ke arah transformasi digital untuk meningkatkan bisnis sesuai dengan tujuan yang dicapai,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya turut menjelaskan berbagai tipe kolaborasi yang bisa diterapkan oleh BPR. Pertama, kolaborasi dalam meningkatkan obyek (produk & solusi) masing-masing BPR seperti fasilitasi kerjasama BPR dengan vendor.

Keduakolaborasi untuk mengembangkan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk beberapa BPR. Dan, ketiga yakni kolaborasi untuk mengembangkan solusi yang seragam dan dapat diimplementasikan seluruh BPR. Dalam hal ini, Perbarindo menciptakan produk bersama BPR e-cash. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

52 mins ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

1 hour ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

1 hour ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

2 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

2 hours ago