Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatatkan transaksi non tunai khususnya uang elektronik terus tumbuh pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, hingga Januari 2018 transaksi uang elektronik menjadi Rp 112,6 miliar per hari.
“Pada Januari 2018 transaksi uang elektronik naik pesat Rp 112,6 miliar per hari dari Rp 63,1 miliar pada Desember 2017,” kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Onny Wijanarko pada Seminar “Strategi Zaman Now perkuat sistem pembayaran non tunai” di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 23 April 2018.
Dirinya menjelaskan, angka tersebut terwujud setelah pembayaran tol dipaksakan untuk non tunai. Dirinya menambahkan, pada tahun ini saja telah terjadi peningkatan tinggi sekali dimana meningkat naik 400%.
Baca juga: Nilai Transaksi Uang Elektronik Capai Rp1,64 Triliun
Dirinya menilai, saat ini masyarakat harus dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan transaksi maupun perubahan teknologi pembayaran. Selain itu, Bank Indonesia sebagai regulator juga terus menciptakan ekosistem pembayaran yang aman dan nyaman bagi masyarakat dengan regulasi yang akan diterbitkan.
“Jadi, kita bisa tumbuh bersama, karena punya prinsip bersama untuk welcome terhadap era digital ini. BI telah membangun fintech office dan infrastruktur Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN yang diperlengkapi aturan Peraturan Bank Indonesia,” jelasnya.(*)
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More