Jakarta – Transaksi keuangan digital semakin berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) yang meningkat 13,42 persen yoy atau mencapai Rp42.008,08 triliun pada triwulan II 2024.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan II 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
“Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 13,42 persen yoy sehingga mencapai Rp42.008,08 triliun,” ujar Perry dalam Konferensi Pers, dikutip, Kamis, 18 Juli 2024.
Baca juga: Asyik! Sebentar Lagi Belanja di Korea Selatan Bisa Pakai QRIS
Dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh positif 67,79 persen yoy, mencapai 785,95 juta transaksi. Kemudian, transaksi digital banking tercatat 5.363,00 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,49 persen yoy, sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 39,24 persen yoy mencapai 3.958,53 juta transaksi.
Perry juga menyebutkan bahwa transaksi QRIS juga meroket yang tumbuh sebesar 226,54 persen yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant 32,71 juta.
Baca juga: Marak QRIS Palsu, BI Bagikan Tips Agar Tak Jadi Korban
Sementara itu, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit turun 8,42 persen yoy menjadi 1.759,92 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 20,92 persen yoy mencapai 114,31 juta transaksi.
“Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 6,61 persen yoy menjadi Rp1.057,8 triliun,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More