News Update

Transaksi Digital Melonjak 14 Kali Lipat, Ini Arahan Bank Indonesia

Sanur – Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldy menekankan pentingnya respon cepat dan terstruktur terhadap lonjakan transaksi digital hingga 14 kali lipat.

“Lonjakan transaksi digital ini membuat tantangan ke depan semakin kompleks. Bagaimana sistem pembayaran nasional mampu merespon kenaikan ini secara cepat dan terstruktur,” ujar Ryan Rizaldy saat memberikan keynote speech di acara “PRIMA Executive Gathering 2024” di Sanur, Bali, Kamis, 24 Oktober 2014.

Menurut Ryan, lonjakan transaksi digital hingga 14 kali lipat tersebut didorong oleh kelompok masyarakat digital savvy, yakni generasi milenial, Gen Z dan Gen Y.

Baca juga: Rintis Gelar PRIMA Executive Gathering 2024 di Sanur

Dengan proyeksi kenaikan yang signifikan itu, Ryan mencatat pembayaran digital akan tumbuh dari 600 juta kali transaksi menjadi 10,05 miliar transaksi di 2030.

Untuk mendukung hal itu, Ryan menegaskan perlu adanya penguatan infrastruktur dari sistem pembayaran digital yang saling terkoneksi dan dapat dioperasikan secara baik. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan pengguna BI-Fast dan QRIS.

“Peningkatan hingga 14 kali lipat transaksi membuat BI Fast tidak bisa berdiri sendiri untuk merespon lonjakan transaksi ini. Harus ada sinergi antara BI dan industri untuk melayani masyarakat dalam skala besar yang siatemik,” ujarnya.

Inilah yang menjadi salah satu motivasi Bank Indonesia menghadirkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Perlunya standardisasi yang tidak hanya bersifat teknis.

Baca juga: Marak Merchant Tolak Transaksi Uang Tunai, Begini Kata BI

“Ini jadi benang merah tema acara hari ini. Kata berdaya tahan sangat relevan. Kolaborasi dan cyber resiliance,” tegasnya.

Makanya, kata dia, BI menyambut baik acara PRIMA Eksekutif Gathering ini, karena pentingnya memperluas knowledge, sinergi antar-pelaku di industri, Jaringan PRIMA dan regulator, untuk mendorong agenda transformasi. (*) DW

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

4 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

4 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

5 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

6 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

7 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

7 hours ago