Jakarta – Bank BRI terus dipercaya masyarakat sebagai Bank tempat bertransaksi, terutama di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Adanya imbauan physical distancing oleh Pemerintah memaksa masyarakat untuk bertransaksi perbankan dari rumah. Kondisi ini tercermin dalam kenaikan transaksi digital banking BRI melalui platform Internet Banking BRI Mobile (BRImo).
Sepanjang Mei 2020, layanan transaksi BRImo mencatat kenaikan secara fantastis yakni tumbuh hampir 100 persen dibandingkan masa sebelum Pemerintah mengumumkan masa pandemi Covid19 di awal Maret 2020.
“Dengan jumlah rata-rata hampir 6 juta transaksi setiap hari nya, fenomena ini membuktikan bahwa nasabah BRI sudah mulai nyaman dan menggeser pola transaksi mereka ke layanan digital,” ungkap Handayani, Direktur Konsumer Bank BRI melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.
Handayani menambahkan, selain karena faktor pandemi Covid19, kenaikan transaksi digital BRI terjadi karena ada periode lebaran Idul Fitri. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa masyarakat sudah mulai nyaman dengan budaya cashless. Hingga akhir Mei 2020, layanan BRImo sendiri telah mencatatkan nilai transaksi sebesar lebih dari Rp482 triliun atau tumbuh sebesar lebih dari 31% secara year on year.
Bank BRI memastikan dengan adanya peningkatan traffic transaksi ini tidak akan mengurangi kualitas transaksi digital dan pelayanan BRI. Perseroan sudah mengantisipasi dengan menyiapkan back end infrastruktur yang mendukung saat terjadi lonjakan transaksi tinggi pada kondisi tertentu. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Platform transportasi online, Gojek sebagai bagian dari grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk… Read More
Jakarta - Indonesia dikabarkan membuka peluang untuk bergabung dengan BRICS, kelompok negara yang terdiri dari… Read More
Jakarta - Great Eastern Life Indonesia bersama dengan mitra strategisnya PT Bank OCBC NISP Tbk… Read More
Jakarta – Perhelatan musik jazz berskala internasional, International Golo Mori Jazz 2024 bakal digelar pada… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar (capital outflow) senilai Rp6,63… Read More
Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar mencatatkan… Read More