Headline

Transaksi di Cabang BCA Makin Ditinggalkan

Jakarta– Teknologi transaksi perbankan terkini yang makin memudahkan dan efisien baik bagi bank maupun nasabah makin diminati. Terbukti dengan makin meningkatnya transaksi melalui teknologi-teknologi transaksi terkini seperti internet banking, mobile banking, dan ATM. Sementara, transaksi dengan gaya lama melalui cabang bank makin ditinggalkan.

PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) yang mengklaim, sebagai bank unggul di bidang perbankan transaksi misalnya, mengakui teknologi transaksi perbankan terkini telah menggeser peranan cabang bank.

“Memang benar transaksi di cabang cenderung flat sedangkan transaksi di internet banking, e-channel dan branchless meningkat,” kata Direktur BCA, Suwignyo Budiman dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 20 Juli 2016.

Ia mengatakan, secara total transaksi, transaksi di BCA makin meningkat. Namun peranan cabang bank makin kecil dalam menyumbang transaksi. Perseroan mencatat sepanjang semester pertama 2016 nilai transaksi di cabang menurun dari Rp7.337 triliun pada semester pertama 2015 menjadi Rp7.212 triliun pada semester pertama 2016. Sementara di sisi jumlah juga menurun dari 87,7 juta transaksi pada semester pertama 2015 menjadi 86,9 juta pada semester kedua 2016.

Peningkatan transaksi tertinggi terjadi pada mobile banking dengan peningkatan nilai transaksi 27,17% dari Rp265,4 triliun menjadi Rp337,6 triliun. Sedangkan jumlah transaksinya naik dari 274,8 juta menjadi 363,9 juta transaksi. Selanjutnya, transaksi melalui ATM sepanjang semester pertama 2016 tercatat mencapai nilai Rp996,7 triliun naik dari Rp899,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah transaksi naik dari 873,1 juta menjadi 917,4 juta per semester pertama tahun ini.

Senada, transaksi melalui internet banking naik dari Rp2.848 triliun pada semester pertama 2015 menjadi Rp3.312 triliun pada semester pertama tahun ini. Angka itu naik sekira 16% secara year on year. Dari sisi jumlah transaksi, internet banking tercatat mengalami kenaikan 19% dari 668,9 juta transaksi menjadi 797,3 juta transaksi.

“10 tahun lalu transaksi harian 5-6 juta, 5 tahun lalu 7-10 juta, sekarang 15-16 juta lebaran bahkan 19 juta sehari. Kenaikan terjadi di e-banking. Transaksi di teller flat tidak sampai 1 juta, 700 ribu. ATM tumbuh 10%-12% tapi tidak sekencang pertumbuhan internet banking. Ke depan kami prediksi transaksi akan lebih banyak melalui mobile dan internet banking,” tambahnya.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, teknologi sangat membantu aktivitas bank. Perseroan juga terus menunggu teknologi-teknologi terbaru yang dapat makin meringankan kerja bank dan meningkatkan efisiensi.

“Kita lagi nunggu teknologi yang bisa menggantikan bank notes, karena transaksi di cabang kebanyakan setoran. Kita juga sudah pasang CDM (cash deposit machine) dan recycle, itu juga menolong beban di cabang,” kata Jahja.(*)

 

Editor : Apriyani K

admin

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

10 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

12 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

13 hours ago