30% Kartu Debit Mandiri Syariah Sudah Berlogo GPN
Jakarta– PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyebut, belum ada pengurangan transaksi pada kartu debit miliknya walau telah marak sistem pembayaran berbasis QR Code dan dompet digital seperti layaknya LinkAja, Gopay, maupun OVO.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019 menyebutkan, bahwa hingga saat ini transaksi debit miliknya masih dapat tumbuh sebesar 14%.
“Transaksi kartu debit kita masih tetap tumbuh kok, pertumbuhan 14 persen per agustus,” kata Hery.
Menurutnya, walau saat ini marak bisnis dompet digital namun seluruh dana tersebut bersumber dari bank dan melakukan top-up dari debit.
“Pengurangan transaksi debit belum keliatan ya, tapi tetap saja debit menjadi semacam sumber dana meski QR, tapi isi balance pakai debit,” tambah Hery.
Dirinya menyebutkan, hingga saat ini jumlah asabah debit telah mencapai 19,1 juta atau tercatat masih tetap tumbuh 9,1% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk kartu kredit miliknya telah mencapai 5,2 juta atau masih tetap tumbuh sebesar 8,3% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More