Ilustrasi: Transaksi BNI Mobile Banking. Foto: Istimewa.
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI mencatat nilai transaksi BNI Mobile Banking di semester I 2024 mencapai Rp707 triliun. Angka ini tumbuh 49 persen year on year (yoy), sedangkan jumlah transaksi tumbuh 30,1 persen yoy mencapai 688 juta transaksi.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNI Direct mencapai lebih dari 157 ribu pengguna, tumbuh 7,9 persen yoy.
“Hal ini mendorong pertumbuhan volume transaksi cash management mencapai Rp3.798 triliun, tumbuh 17,6 persen yoy. Sementara jumlah transaksi mencapai 582 juta kali, tumbuh 35,3 persen yoy,” kata Corina dalam Konferensi Pers Kinerja BNI Semester I 2024, Kamis, 22 Agustus 2024.
Baca juga: Tumbuh 3,8 Persen, BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semester I 2024
Corina menambahkan, BNI memiliki jaringan Agen Laku Pandai BNI Agen46 yang luas dan terus berkembang. Hingga Juni 2024, jumlah agen telah mencapai 205.379, meningkat sebesar 18,2 persen yoy.
Jaringan ini menjangkau lebih dari 6.000 kecamatan dan 35.000 kelurahan/desa di seluruh Indonesia. Selama semester I 2024, BNI Agen46 mencatat total transaksi sebanyak 42,88 juta dengan nilai mencapai Rp23,89 triliun.
“Kami masih memiliki agenda transformasi digital lainnya yang sedang berjalan. Perseroan terus berkomitmen untuk hadir memberikan pengalaman perbankan terbaik bagi seluruh nasabah, baik kepada nasabah ritel maupun korporasi,” ujar Corina.
Baca juga: BI Catat Transaksi Digital Banking Tumbuh 30,50 Persen di Juli 2024
Sebagai informasi, BNI mencatatkan perolehan laba bersih BNI secara konsolidasi hingga semester I 2024 mencapai Rp10,7 triliun, tumbuh sebesar 3,8 persen secara tahunan (yoy).
Adapun kredit BNI per Juni 2024 sebesar 11,7 persen yoy menjadi Rp727 triliun, meningkat dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal I 2024 yang sebesar 9,6 persen yoy. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IHSG sesi I 19 Desember ditutup melemah 0,57 persen ke level 8.568,66 dan… Read More
Poin Penting Penerimaan pajak 2025 berpotensi shortfall akibat perlambatan ekonomi nasional sejak triwulan I hingga… Read More
Poin Penting Bank Mandiri membagikan dividen interim sebesar Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham, sesuai… Read More
Poin Penting Jumlah investor pasar modal tembus 20 juta SID, naik 34,8 persen dibanding akhir… Read More
Poin Penting Emas Galeri24 dan UBS yang diperdagangkan di Pegadaian kembali menguat pada Jumat, 19… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,56 persen ke level 8.666,65, dengan mayoritas saham menguat meski… Read More