Jakarta – Bank Mandiri mencatat sampai dengan akhir Agustus 2023 total nominal transaksi BI-Fast hampir mencapai Rp1.500 triliun. Nilai tersebut tumbuh 167 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah transaksi BI-FAST di Bank Mandiri sampai dengan akhir Agustus 2023 telah menembus 500 juta transaksi, dengan pertumbuhan mencapai 190 persen yoy.
Tidak kalah, laju transaksi QRIS Bank Mandiri pun terus tumbuh signifikan selaras dengan tren belanja masyarakat yang telah bergeser ke transaksi non tunai.
Tercatat per Agustus 2023, nominal transaksi QRIS telah tumbuh 515 persen secara yoy dengan pertumbuhan jumlah transaksi mencapai 6 kali lipat dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Baca juga: Transaksi Digital Meroket, Pembayaran via Kartu Mulai Ditinggalkan?
Pertumbuhan BI-Fast dan QRIS ini tak terlepas dari Bank Mandiri yang secara aktif terus mengakselerasi transaksi pembayaran non tunai untuk melengkapi layanan digital masyarakat dan nasabah. Salah satunya, yakni melalui percepatan dan optimalisasi penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan BI-Fast sebagai fitur transaksi yang kini paling dinikmati masyarakat.
Pemanfaatan ini, turut menjadi bagian komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi non tunai sekaligus mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air.
Melalui transformasi digital yang selaras dengan semangat HUT ke-25 Bank Mandiri yang mengusung tema “Menuju Masa Depan”, perseroan berharap dapat terus memberikan solusi transaksi terbaik kepada nasabah.
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, dengan adanya solusi digital QRIS dan BI-Fast di aplikasi Livin’ by Mandiri, ini secara langsung telah memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi nasabah.
“Kedua fitur ini sudah menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan transaksi baik pembayaran maupun transfer antar Bank. Oleh karena itu, Bank Mandiri memastikan untuk terus menjaga pertumbuhan dan keandalan layanan agar dapat menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah,” jelas Tim sapaan akrab Timothy dalam keterangannya, Rabu 4 Oktober 2023.
Baca juga: Transaksi Uang Elektronik Diperkirakan Tembus Rp495 Triliun
Lebih lanjut, bank bersandi bursa BMRI ini mengatakan, selain meningkatkan transaksi QRIS dan BI-Fast, Bank Mandiri juga secara aktif melakukan berbagai upaya untuk mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.
Salah satunya melalui penyediaan produk dan layanan digital yang beragam dan mudah diakses, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemanfaatan transaksi non tunai, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas ekosistem digital.
“Kami berharap, inisiatif-inisiatif yang dilakukan Bank Mandiri dapat disambut baik oleh masyarakat dan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” pungkas Tim. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mendukung program pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi berkomitmen penuh untuk mendongkrak rasio kepesertaan masyarakat… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mencatat penerimaan pajak hingga Oktober 2024 mencapai Rp1.517,53 triliun,… Read More
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More