Jakarta – Masyarakat Indonesia ‘doyan’ belanja online. Kondisi ini dibuktikan dengan nilai transaksi di e-commerce yang menembus Rp227,8 triliun atau naik 22,1 persen pada 2022 secara tahunan (year on year/yoy) berdasarkan data pada Bank Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEa) Bima Laga mengungkapkan, volume transaksi jumlah pesanan barang pun terbilang jumbo mencapai 1,74 juta. Sementara, transaksi uang elektronik menembus Rp185,7 triliun atau naik 40,6 persen yoy.
“Salah satu yang mendorong tingginya transaksi di e-commerce yakni event Harbolnas yang meningkatkan transaksi secara signifikan,” katanya Bima dalam Urban Forum FGD 2023 bertema “Peran Ekonomi E-Commerce di Indonesia, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Ia merinci, khusus transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) berhasil tembus Rp22,7 triliun atau naik sebesar 26 persen dibandingkan 2021. Dengan peningkatan 44 persen pada produk lokal.
“Live Shopping menjadi paling banyak dilakukan saat transaksi Harbolnas kemarin,” jelasnya.
Pihaknya pun optimis, industri e-commerce akan terus tumbuh di 2023 di tengah isu resesi ekonomi yang ada saat ini. Hal ini diperkuat dengan gaya hidup masyarakat yang sudah terbiasa berbelanja online.(*)
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More