Categories: Perbankan

Transaction Banking CIMB Niaga Sumbang 20% Pendapatan

Jakarta – PT Bank CIMB Niaga mencatat sepanjang 2015, layanan transaction banking menyumbang 20% dari total pendapatan Perseroan (unaudited). Dari lima layanan transaction banking yaitu, layanan cash management, trade finance untuk perusahaan ekspor impor, value/supply chain, custody and fund administration services (bank kustodian), dan trustee & loan agency services yang menyumbang pendapatan terbesar adalah layanan cash management.

“Kalau untuk total fee kita cash management paling besar, 80%, tapi itu kan crosselling juga sebenarnya,” kata Chief of Transaction Banking CIMB Niaga, Hendra Lembong di Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.

Ia mengatakan, layanan transaction banking selain menyumbang pendapatan juga berkontribusi terhadap peningkatan dana murah. Tahun ini Perseroan menargetkan porsi dana murah (Current Account Saving Account/CASA) mencapai 48% dari total dana pihak ketiga (DPK), meningkat dari 47% pada tahun lalu.

“Melalui kenaikan transaksi banking, kami targetkan dana murah khususnya giro dapat tumbuh 15% secara tahunan (year on year/yoy). Sehingga dapat meningkatkan porsi dana murah keseluruhan naik menjadi 48% dari total DPK,” tambah Hendra.

Untuk mencapai target tersebut, Perseroan telah melakukan berbagai inovasi, yakni integrasi antara produk transaksi banking dengan consumer banking guna melayani nasabah perusahaan secara end to end. Inovasi ini, jelasnya, untuk memberikan solusi tepat guna dan cashless pada beberapa jenis industri, seperti e-commerce, pelabuhan, dan transportasi. Perseroan tahun ini akan tetap fokus menyasar nasabah cash management pada tiga sektor tahun ini, yaitu e-commerce, consumer goods, dan supply chain infrastruktur.

e-commerce itu kita sangat fokus, makanya ada dedicated team sendiri, dan consumer goods kita juga genjot, dan yang ketiga, kalau mungkin kita baca RAPBN itu kan Pemerintah fokus di infrastruktur, kita juga akan dorong di supply chain, kita punya cukup besar pembiayaan semen, dengan banyak pembangunan infrastruktur permintaan semen juga akan meningkat, value chain kita akan kasih pembiayaan,” tukasnya. (*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago