Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu lembaga yang dilibatkan dalam niat pemerintah Indonesia bergabung dengan Trans Pacific Partnership melihat dapat mendukung peningkatan kran ekspor.
Advisor Bidang Internasional dan Kelembagaan Dewan Komisioner OJK, Triyono mengatakan, salah satu pentingnya Indonesia ikut TPP adalah untuk bersaing dengan Vietnam. Selama ini, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam sudah ikut TPP.
“Indonesia itu bersaing dengan Vietnam, khususnya sektor tekstil dan sepatu untuk ekspor ke Amerika Serikat. Saat ini Vietnam diambil duluan (produknya) karena sudah ikut TPP,” jelas Triyono di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2016.
Trans Pacific Partnership sendiri merupakan perjanjian dagang yang telah dirancang sejak 2005, dan mulai aktif pada 2006. Adapun saat ini, negara-negara yang terlibat dalam perjanjian ini antara lain Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Malaysia, Meksiko, New Zealand, Singapura, Peru dan Vietnam. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More
Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More