Trade War Dikhawatirkan Berdampak Terhadap Daya Beli Masyarakat

Jakarta – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja beranggapan, perang dagang (Trade War) yang terjadi di negara Amerika Serikat (AS) dengan China dinilai tidak terlalu berdampak langsung bagi kondisi perbankan di Indonesia.

Namun dirinya menghawatirkan, kondisi tersebut akan berdampak pada ekpor nasional dan merembet pada angka daya beli masyarakat.

Impact tidak langsung, misalnya China turun produksi lokalnya itu permintaan batu bara, besi, bisa turun. Dulu harganya bagus naik sekarang turun lagi. Ekspor terkena lagi, daya beli di masyarakat juga terkena. Ya kita khawatir,” jelas Jahja di Menara BCA Jakarta, Senin 9 Juli 2018.

Baca juga: Pemerintah Optimis Dongkrak Daya Beli Masyarakat Capai 5%

Selain itu Jahja menilai, terjadinya perang dagang tersebut juga tidak terlalu berpengaruh kepada rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perbankan. Namun tidak bisa memungkiri bila mana akan ada satu atau dua perusahaan yang gagal bayar (default).

“Menurut saya, kalau kita mengikuti perkembangan baik-baik, NPL tidak akan terlalu gimana-gimana. Bahwa akan ada 1 atau 2 perusahaan yang gagal bayar itu normal,” tambah Jahja.

Sebagai informasi, AS menerapkan tarif pajak sebesar 25 persen pada impor China senilai USD 34 miliar, yang mulai berlaku sejak 6 Juli 2018. Tarif ini berlaku untuk produk otomotif, konstruksi dan mesin pertanian, peralatan listrik, transportasi, telekomunikasi dan instrumen presisi dari Beijing.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Cek! Begini Gerak Saham Indeks INFOBANK15 Selama Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat lalu (14/3) kembali ditutup merosot… Read More

4 hours ago

Berikut 5 Saham Penyebab IHSG Loyo dalam Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 10-14 Maret 2025 mengalami penurunan sebesar… Read More

4 hours ago

Angkutan Lebaran 2025, KCIC Siapkan 808 Ribu Kursi untuk Penumpang Whoosh

Jakarta - Menyambut masa angkutan Lebaran 2025, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiapkan layanan… Read More

9 hours ago

Artajasa Dorong QRIS Tap NFC jadi Metode Pembayaran Berskala Internasional

Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi meresmikan instrumen pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Ambles 1,81 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp11.235 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan saham pada pekan ini, dari… Read More

9 hours ago

Dorong Transaksi Non Tunai, Bank DKI Gelar “Jakarta Berkah”

Jakarta – Bank DKI hadirkan acara spesial Ramadan bertajuk Jakarta Berkah di Anjungan Sarinah Jakarta.… Read More

9 hours ago