Suprajarto “Cuci Piring” di BTN

Suprajarto “Cuci Piring” di BTN

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BTN yang digelar hari ini memutuskan Suprajarto menjadi Direktur Utama menggantikan Maryono. Elisabet Novi ditunjuk mengisi kursi direktur keuangan yang selama ini kosong dan dirangkap oleh direktur lain Nixon Napitupulu. Selain itu, RUPSLB juga mengangkat Mawanto Haryowiryono menggantikan Sumiyati di kursi komisaris.

Skenario penggeseran Suprajarto dari kursi BRI sudah terbaca jauh-jauh hari. Kementerian BUMN sudah lama ingin melengserkan Suprajarto melalui “pintu” pencopotan Maryono dari BTN1 karena kinerja BTN yang bermasalah. Dengan kata lain, Suprajarto yang berhasil memimpin BRI dan sedang melakukan transformasi di BRI harus dicopot di tengah jalan dan disuruh “cuci piring” di BTN yang sedang terbelit masalah kredit.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai Menteri BUMN Rini Soemarno yang tidak menyukai Suprajarto. Rini sudah merancang upaya pelengseran Suprajarto dari kursi BRI1 sejak RUPSLB Januari 2019 dan RUPS Tahunan Mei 2019, tapi terkendala kisruh politik masa pemilihan presiden. Melalui RUPSLB kali ini Suprajarto akhirnya berhasil dilengserkan Kementerian BUMN. Rini Soemarno sudah menyiapkan Sunarso sebagai pengganti Suprajarto jauh-jauh hari, ketika menarik Sunarso dari Pegadaian ke BRI pada awal 2019.

Dua tahun memimpin BRI, Suprajarto berhasil membawa BRI sebagai perusahaan BUMN pencetak laba terbesar pada 2018. Pada 2017, perusahaan BUMN pencetak laba terbesar masih dipegang Pertamina. Pada 2019, BRI menyumbang deviden terbesar dari 113 perusahaan BUMN di bawah Kementerian BUMN. Di pasar modal, nilai kapitalisasi pasar BRI tak terkalahkan emiten-emiten lain dan berada di posisi terbesar kedua setelah BCA. (*)

Related Posts

News Update

Top News