Prudential Luncurkan Produk Investasi PRUlink Generasi Baru

Prudential Luncurkan Produk Investasi PRUlink Generasi Baru

Jakarta – PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan produk asuransi terkait investasi (unit link) terbaru, yakni PRUlink generasi baru dan PRUlink syariah generasi baru. Peluncuran produk investasi terbaru ini bertujuan untuk memenuhi beragam kebutuhan nasabah serta kebutuhan masyarakat di Indonesia akan perlindungan yang mencukupi.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan, tren perkembangan bisnis unit link terus diminati masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa. Oleh sebab itu, Prudential Indonesia terus berinovasi untuk melengkapi produk-produknya, sehingga para nasabah bisa tertarik dan memiliki produk-produk unit link yang dimiliki oleh Prudential Indonesia.

“Kami bersyukur Prudential terus dipercaya sebagai pemimpin pasar melalui produk asuransi jiwa unit link kami. Kami terus meningkatkan keahlian kami, dan kali ini menawarkan kepada para nasabah dua inovasi produk unit link terbaru Prudential, yaitu PRUlink generasi baru dan PRUlink syariah generasi baru,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 20 September 2018.

PRUlink generasi baru dan PRUlink syariah generasi baru menawarkan fitur-fitur utama yang inovatif yaitu, PRUbooster investasi, yang pertama kali di pasar, di mana nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya. Dengan PRUbooster proteksi, nasabah dapat memilih agar Uang Pertanggungannya meningkat setiap tahun, tanpa perlu pernyataan kesehatan.

“Alokasi investasi terbentuk sejak hari pertama, lalu dua kali nilai Uang Pertanggungan apabila terjadi meninggal dunia akibat kecelakaan. Nasabah juga tidak dikenakan biaya administrasi, apabila menggunakan transaksi elektronik dan autodebit rekening, sesuai syarat dan ketentuan,” ucapnya.

Selain itu, ada juga beragam pilihan manfaat tambahan (riders) termasuk dua rider baru, PRUtotal & permanent disablement dan PRUcritical hospital cover, yang keduanya memiliki opsi konvensional maupun syariah, serta dana investasi sesuai toleransi risiko nasabah.

Prudential melihat mayoritas konsumen menekankan kebutuhan mereka untuk mempersiapkan masa pensiun, biaya rumah sakit, pendidikan anak, serta perlindungan sakit kritis sebagai alasan utama dalam memilih produk unit link. Untuk itu, masyarakat perlu memahami betul apa kebutuhan masa depan mereka, rencana keuangan jangka panjang dan toleransi mereka terhadap risiko, serta mempelajari jenis-jenis produk asuransi jiwa mana yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan mereka sebelum memilih.

“Produk unit link dengan ragam manfaat tambahan serta potensi hasil investasi jangka panjangnya dapat menjadi solusi tepat dalam memenuhi kebutuhan di tiap tahapan kehidupan yang berbeda,” tambah Jens.

Masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia menyebabkan masih banyak masyarakat yang belum paham akan pentingnya proteksi serta investasi untuk masa depan kesejahteraan mereka. Prudential selama ini terus berkomitmen untuk melakukan rangkaian inisiatif berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan proteksi asuransi jiwa.

Di sisi lain, perusahaan juga terus berkomitmen melanjutkan inisiatif edukasi jangka panjangnya, seperti program literasi keuangan bagi wanita, Cha-Ching Money Smart Kids, serta sejumlah inisiatif edukasi konsumen baik untuk asuransi jiwa konvensional maupun syariah, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, bekerja sama dengan berbagai pihak dan mendukung program pemerintah dan regulator.

Dalam peluncuran ini, juga diperkenalkan dua dana investasi baru yang dapat dipilih untuk produk PRUlink generasi baru, yaitu PRUlink Rupiah Global Low Volatility Equity Fund yang diharapkan memberi kestabilan melalui pemilihan saham global yang memberikan dividen tinggi, dan PRUlink Rupiah Global Emerging Market Equity Fund yang berinvestasi ke dalam perusahaan-perusahaan di pasar-pasar negara berkembang.

“Ini untuk mengupayakan hasil investasi yang lebih tinggi di jangka panjang,” tutupnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News