Perebutan DPK Diperkirakan Makin Ketat

Perebutan DPK Diperkirakan Makin Ketat

Jakarta– Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan adanya potensi peningkatan persaingan perebutan dana simpanan. Meski begitu ketatnya persaingan perebutan dana itu diperkirakan tidak akan seketat 2014 dan tidak terjadi pada semua level bank.

Kategori bank sangat besar yang memiliki aset di atas Rp100 triliun tidak cukup diuntungkan karena jumlah sensitive Term Deposit menurun signifikan untuk menekan cost of fund. Sedangkan kelompok bank sangat kecil relatif mengalami ekspansi pada sensitive Term Deposit.

“Peningkatan sensitive TD pada kelompok bank sangat kecil disebabkan oleh relatif belum dibatasinya batas atas untuk suku bunga simpanan,” kata Analis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Seno Agung Kuncoro dalam Laporan Perekonomian dan Perbankan yang dikutip dalam situs resmi LPS, Selasa 8 Maret 2016.

Namun demikian likuiditas perbankan diperkirakan masih mencukupi meski kredit diperkirakan meningkat. Dengan penurunan suku bunga deposito, biaya dana bank otomatis akan turun sehingga bank akan lebih efisien dalam menyesuaikan suku bunga kreditnya ke arah yang lebih kompetitif.

Tren suku bunga bank benchmark untuk simpanan Rupiah yang dipantau LPS (suku bunga pasar) secara rata-rata sampai Februari memang masih dalam tren menurun. Tapi di sisi lain, suku bunga maksimum yang ditawarkan bank acuan mengalami kenaikan 2 bps dibanding awal Januari 2016.

“Hal ini merupakan indikasi bahwa likuiditas di perbankan masih mencukupi, dengan ekspektasi adanya perbaikan di sisi permintaan kredit,” tandasnya. (*) Apr

 

Related Posts

News Update

Top News