Lelang SBN, Pemerintah Serap Rp16,62 Triliun

Lelang SBN, Pemerintah Serap Rp16,62 Triliun

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan lelang Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan pada Selasa (28/4) lalu menghasilkan total penawaran masuk sebesar Rp44,39 triliun. Sedangkan total nominal yang dimenangkan Pemerintah dari tujuh seri yang ditawarkan mencapai Rp16,62 triliun.

“Dari Rp44,3 triliun, kita mendengar dari pengumuman pemerintah,itu yang dimenangkan adalah Rp16,6 triliun. Diantaranya, Rp2,3 triliun untuk Bank Indonesia, sisanya Rp14,3 triliun itu dari pasar,” kata Perry dalam video conference mengenai perkembangan ekonomi terkini di Jakarta, Rabu 29 April 2020.

Perry mengatakan pihaknya telah mentaati
nota kesepahaman yang sudah disepakati dengan Kementerian Keuangan bahwa BI dapat membeli Surat Berharga Negara (SBN) maksimal 25 persen dari total penawaran. Dengan begitu dalam lelang SBN (28/4) dari penawaran yang masuk sebesar Rp44,4 triliun, Bank Indonesia ikut serta sebanyak Rp7,5 triliun.

“Dalam lelang itu, BI sebagai non kompetitif bid, artinya kita ngebid tapi nggak dihitung dalam perhitungan harga. Kita hanya sampaikan jumlahnya dan harganya ditentukan dari bid oleh pasar. BI tidak ikut dalam perhitungan harga di pasar itu,” tambah Perry.

Meski begitu jika lelang SBN kemarin belum maksimal terpenuhi. Maka esok hari pemerintah dikabarkan akan kembali membuka lelang tambahan tambahan, atau melakukan aksi green shoe option. Iapun mengatakan jika pada lelang kedua atau lelang tambahan ini juga belum memenuhi target, pemerintah bisa melakukan lelang tahap ketiga

“Kalau belum cukup juga bagaimana? Nanti bisa tahap ketiga yaitu private placement, bisa perbankan, BI atau pemerintah. Harganya mengacu pada harga pasar terkini, sesuai yang diterbitkan oleh PHEI (Penilai Harga Efek Indonesia),” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News