BTN House Price Index: Tertinggi di Riau dan Jakarta

BTN House Price Index: Tertinggi di Riau dan Jakarta

Jakarta – Pertumbuhan permintaan hunian dan pengembangan kawasan hunian yang semakin pesat mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan indeks harga rumah atau House Price Index (HPI) untuk dijadikan acuan bagi para stakeholder di bidang properti dalam berinvestasi.

BTN House Price Index adalah indeks yang memaparkan perubahan harga rumah yang dibeli oleh konsumen. Berbeda dengan Indeks institusi lain, House Price Index yang diracik tim riset Housing Finance Center (HFC) Bank BTN memberikan gambaran lebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang lebih akurat dengan metode matched sales menggunakan data penyaluran KPR Bank BTN di seluruh wilayah di Indonesia.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono di Jakarta, Kamis, 13 September 2018 mengatakan, dengan House Price Index, para pengembang bisa menentukan pengembangan tipe perumahan yang tepat dan harga sesuai dengan harga pasar. House Price Index juga bisa dimanfaatkan perbankan untuk menambah informasi terkait penyaluran KPR, sementara konsumen bisa mendapatkan informasi yang valid mengenai harga rumah.

“Kami menyajikan HPI yang sesuai dengan kondisi riil di lapangan agar Pemerintah dapat memanfaatkannya untuk meramu kebijakan di sektor properti ke depan.

Baca juga: Rasio Likuiditas Meningkat, BTN Sebut LDR Diatas 93% Masih Aman

Lebih lanjut Maryono mengungkapkan, untuk menghasilkan House Price Index yang akurat, HFC BTN melakukan tiga penyempurnaan dari indeks yang pernah dirilis HFC pada tahun 2015 lalu. Pertama, modifikasi dari metode perhitungan indeks, dari sebelumnya chained fisher menjadi matched sales, metode ini dianggap sesuai dengan karakteristik data KPR yang telah dimiliki Bank BTN.

Kedua, data yang diambil lebih komprehensif, tidak sekadar penjualan rumah semata tapi juga melihat karakteristik rumah seperti luas, kualitas bangunan, posisi dan fasilitas umum dan sosial di lingkungan rumah. Ketiga, cara pengolahan data yang memperhitungkan data penjualan rumah dengan memperhitungkan pertumbuhan nilai rumah dengan membandingkan harga dua atau lebih rumah yang berbeda namun memiliki karakteristik dan kualitas yang sama.

“Hasilnya BTN HPI memperlihatkan tren pertumbuhan harga rumah yang secara gradual terus naik dengan menghitung pertumbuhan harga rumah dengan kualitas tinggi maupun kualitas rendah berbeda dengan HPI sebelumnya yang cenderung fluktuatif,” ucap Maryono.

Dengan metode yang sudah dimodifikasi, tim riset HFC BTN bekerjasama dengan InterCAFE  IPB memaparkan, dihitung dengan menggunakan tahun dasar Januari 2014, HPI nasional terus menanjak, data per Juni 2018 Indeks Harga Properti Nasional tercatat mencapai 155,26 dengan pertumbuhan 7,23 persen (yoy). HPI secara nasional tersebut meningkat dibandingkan Juni 2017 yang sebesar 145,15 dan lebih tinggi dibandingkan Juni 2016 yang mencapai 135,22.

Berdasarkan olahan data Bank BTN, tercatat Indeks Harga Rumah tipe kecil yaitu 21-36 sejak Januari 2014 mencapai indeks tertinggi yaitu 167,74 dibandingkan tipe 45 dan 70 yang masing-masing mencatatkan HPI sebesar 143,97 dan 141,20. “Bahwa permintaan untuk rumah kecil lebih tinggi dibandingkan tipe rumah yang lebih luas, kemungkinan ini juga terkait dengan daya beli masyarakat dan permintaan dari masyarakat kelas menengah ke bawah,” kata Maryono.

Sementara itu empat provinsi yang berada di atas HPI nasional berturut-turut tercatat di Provinsi Kepulauan Riau dengan angka 215,43, sementara posisi kedua tertinggi adalah DKI Jakarta dengan indeks 189,2, selanjutnya provinsi Jawa Timur dengan angka indeks 173,34 dan posisi ke empat adalah Provinsi Banten dengan indeks 156,8.

“HPI di Kepulauan Riau rata-rata pertumbuhannya sebesar 20,09 persen didorong perkembangan properti di Batam yang terus meningkat seiring dengan kenaikan harga rumah, tidak heran Batam menjadi  kabupaten yang mencatatkan  HPI sebesar 223,76 tertinggi kedua setelah kabupaten Jember di Jawa Timur yang mencapai 229,4,” tutup Maryono. (*)

Related Posts

News Update

Top News