Ekonomi dan Bisnis

Topang Ekspansi Bisnis 2024, Dua Strategi Ini jadi Fokus Emiten Farmasi Phapros

Jakarta – PT Phapros Tbk (PEHA) menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan performa bisnis pada 2024. Emiten farmasi yang menjadi bagian anak usaha Holding BUMN Farmasi ini menyiapkan beberapa inovasi produk baru tahun depan. Phapros pun akan terus memperkuat pasar ekspor.

Tahun depan, Phapros berencana meluncurkan 6-8 produk baru di berbagai kategori, termasuk produk biologi berupa biomaterial, obat jual bebas atau over the counter (OTC) dan multivitamin.

Direktur Utama Phapros, David Sidjabat, mengatakan, perseroan terus mendorong inovasi produk baru. Ini dilakukan dengan berbagai skema pengembangan, A-B-G-C, yakni kolaborasi dengan mitra strategis, seperti universitas dan lembaga penelitian di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Phapros Cetak Pertumbuhan Penjualan 14,9 Persen, Dua Produk Obat Ini Penopangnya

“Produk biomaterial adalah kebutuhan di masa depan. Saat ini, kami telah memiliki produk material berupa Bonefill Ortho Cube, yakni alat kesehatan yang digunakan untuk mengisi ruang kosong atau celah pada tulang yang akan memfasilitasi penyembuhan atau regenerasi tulang dan biasanya terjadi pada kasus-kasus trauma, Produk ini memiliki TKDN yang tinggi, lebih dari 60 persen dan merupakan hasil kerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo,” ujar David, Jum’at, 22 Desember 2023.

Sementara, untuk segmen obat jual bebas, Phapros berencana meluncurkan produk-produk baru yang inovatif, sekaligus melengkapi portolio produk backbone, selain Antimo. Beberapa produk eksisting juga akan di-rejuvenasi untuk optimalisasi performa dan memperpanjang product life cycle.

Strategi selanjutnya, Phapros akan terus memperkuat pasar ekspor. Tahun ini, perseroan sudah melakukan ekspor ke Kamboja dan Filipina. Kamboja sendiri sudah menjadi tujuan ekspor produk Phapros sejak 2014 lalu. Produk Phapros mendapat sambutan positif di Kamboja, sekaligus membuktikan produk perseroan bisa bersaing di dalam dan luar negeri.

Baca juga: Sukses Implementasikan ESG, Subholding Upstream Pertamina Raih Proper Emas

Phapros dan anak usahanya, yakni PT Lucas Djaja Group juga sudah menjangkau pasar negara-negara Timur Tengah hingga Amerika Latin.

“Phapros rutin mengekspor obat anti TBC ke Peru sejak 2019 karena di sana belum ada perusahaan farmasi lokal yang memproduksi obat TBC, padahal menurut WHO, prevelansi kasus TBC di Peru merupakan yang tertinggi di wilayah Amerika,” pungkas David. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

10 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

11 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

12 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

13 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

13 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

14 hours ago