Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, (BNI) terus mendorong dan memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu berkembang dan menembus pasar ekspor. Langkah BNI bukan tanpa alasan, hal ini sejalan dengan sektor UMKM dalam negeri yang dinilai mampu bersaing secara global.
Salah satu upaya BNI mendorong UMKM yakni melalui BNI Xpora. Lewat fasilitas ini, UMKM bisa mendapatkan pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi dan edukasi seperti penyusunan laporan keuangan hingga perluasan pemasaran produk melalui business match-making dengan buyer di pasar global.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2021, BNI Xpora telah menjadi one stop solution hub bagi UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor produknya ke berbagai negara. Hasilnya, banyak UMKM lokal yang mengikuti program BNI Xpora telah tumbuh besar hingga menembus pasar global.
Satu diantaranya adalah CV. KAYTAMA, perusahaan perdagang asal Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, sebuah kota kecil di Jawa Barat. CV Kaytama sendiri berdiri sejak tanggal 7 September 2012. Pihaknya mulai mendapatkan bantuan pinjaman dari program BNI Xpora di tahun 2014 sebesar Rp.150 juta. Saat itu perusahaannya baru dari tahap merintis usaha jasa ekspor impor kayu olahan.
Dengan adanya BNI Xpora sejak tahun 2021, perusahaan yang dipimpin oleh Yudi Eko Santosa makin memperluas jangkauan pasarnya. Hal ini lantaran adanya bantuan dari program BNI Xpora, terutama informasi terkait buyer di luar negeri.
“Kami selaku perusahaan ekportir sangat terbantu dengan hadirnya BNI Xpora, dimana kami bisa mendapatkan informasi apa saja yang dicari dan dinginkan buyer di luar negeri,” ujar Yudi seperti dikutip 28 Januari 2024.
Baca juga: Erick Thohir Dorong BNI Berikan Pembiayaan UMKM Berorientasi Ekspor
Melalui BNI Expora ini juga, lanjutnya, CV Kaytama dapat terhubung dengan para buyer di luar melalui business match-making yang diinisiasi oleh BNI Xpora melalui kantor cabang BNI di luar negeri.
Saat ini setelah 10 tahun bekerjasama dengan BNI, dan didorong oleh program BNI Xpora, CV. Kaytama telah berkembang menjadi perusahaan perdagangan internasional dan telah menjual produk kayu olahan ke lebih dari 35 klien dari 17 negara berbeda.
“Alhamdulillah kami telah mengekspor kayu olahan ke berbagai negara seperti Australia, New Zealand, Korea Selatan, USA, Germany, Polandia, Belanda, Belgia, Perancis, Slovakia, Yunani, Ukraina, China, Vietnam, Singapura, Taiwan dan UAE,” jelasnya.
Saat ini CV Kaytama adalah pemasok produk kayu olahan yang menawarkan berbagai macam jenis kayu dalam berbagai bentuk produk jadi seperti Exterior Decking (R1F/E4E/Groove/AntiSkid), Structural Engineered Timber Products (Glue Laminated & Plywood), Solid Timber Panel (Edge Glued & Finger Jointed Panels) dan Industrial components (Laminated Scantlings, Beams, Door Jambs & Frames).
Produk kayu olahan produksi CV Kaytama dilengkapi dengan Sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) No. 0133-VLK-MMS-017- IDN dengan Tanda SVLK No. : VLHH-32-09-0004. Saat ini, CV.Kaytama juga telah menjadi perwakilan resmi perusahaan Australia.
“Kami bangga bahwa seluruh fasilitas kami telah mematuhi skema yang merupakan implementasi dari Voluntary Partnership Agreement (VPA) on Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) yang ditandatangani oleh Negara-negara Uni Eropa,” ungkapnya.
Yudi yang pernah menjadi karyawan Perhutani itu menyebutkan dirinya telah membuktikan bahwa BNI merupakan bank yang tidak hanya kuat pada jaringan layanan dalam negeri melainkan juga pada layana kantor cabangnya di berbaga negara.
Baca juga: BNI Fokuskan hibank Garap Segmen UMKM
“Ini kelebihan yang sangat berguna untuk mendukung kami para pelaku UMKM untuk bisa menembus pasar global. Saya dibesarkan oleh BNI dari tahun 2014, dan kini sudah jalah 10 tahun, ini sebuah penghormatan dan penghargaan bagi saya,” paparnya.
Selaku UMKM yang awalnya dibesarkan oleh BNI, Yudi menyebutkan akan terus menjalin kerjasama dan terus berharap mendapatkan dukungan dari BNI. Terakhir CV.Kaytama mendapatkan kuncuran dana pinjaman sebesar Rp1,5 miliar rupiah dari Bank BNI.
“Saya dibesarkan oleh BNI dari tahun 2014, dan kini sudah jalah 10 tahun, ini sebuah penghormatan dan penghargaan bagi saya dan perusahaan saya. Kedepan kami berharap terus mendapatkan dukungan dari BNI, untuk mewujudkan cita-cita dan impian kami,” ucapnya.
Sementara itu, Branch Service Manager Bank BNI Kantor Cabang Banjar, Yoli Rinadi mengatakan, BNI Xpora merupakan satu dari sejumlah inovasi dan transformasi yang dilakukan BNI untuk mendukung UMKM menembus pasar global.
Dalam BNI Expora ini, lanjutnya, BNI memaksimal kekuatan kantor cabang luar negeri yang berada di pusat-pusat perdagangan dunia, seperti Inggris, Singapura, Hong Kong, Seoul, New York, hingga sub branch di Osaka. (*)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More