Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi e-commerce atau perdagangan elektronik di tahun 2023 mencapai Rp453,75 triliun. Namun, realisasi tersebut lebih rendah dari target BI yang ditetapkan sebesar Rp474 triliun dan lebih rendah dari realisasi 2022 Rp476,3 triliun.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta menyebutkan secara volume transaksi e-commerce mencapai 3,71 miliar. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2022 yang sebesar 3,49 miliar.
“Secara nominal (e-commerce) mencapai Rp453,75 triliun, in term of volume itu mencapai 3,71 miliar. Nah jadi ini trennya memang meningkat terus gitu, karena memang ada perubahan behavior daripada masyarakat,” ujar Fili dalam konferensi pers RDG, dikutip, Kamis 18 Januari 2024.
Baca juga: Kemendag Proyeksikan Transaksi E-Commerce 2023 Tembus Rp533 Triliun
Meski demikian, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menambahkan, bahwa BI akan terus mengakselerasi transaksi digital. Dia juga mengungkapkan transaksi e-commerce turut menekan laju inflasi. Pasalnya, hal ini memicu kompetisi harga, terlebih dominasi penduduk Indonesia merupakan generasi milenial yang melek digital.
“Kompetisi harga ini yang terus menurunkan inflasi. Khususnya inflasi inti. Sekarang 70 persen penduduk Indonesia adalah milenial. Jika tiap tahun naik 2 persen dan dalam 5 tahun kedepan mayoritas penduduk milenial,” ungkap.
“Kami terus mendorong transaksi digitalisasi sistem pembayaran untuk memfasilitasi para masyarakat milenial dan transaksi ekonomi dan keuangan tapi juga tetap cepat dan sesuai kaidah prinsip-prinsip perlindungan konsumen,” lanjutnya.
Baca juga: Tumbuh 130 Persen, Nilai Transaksi QRIS 2023 Tembus Rp229,96 Triliun
Seperti diketahui, nilai transaksi digital banking tercatat Rp58.478,24 triliun atau tumbuh sebesar 13,48 persen yoy. Sementara nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 43,45 persen yoy, sehingga mencapai Rp835,84 triliun.
Kemudian, mominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 130,01 persen yoy dan mencapai Rp229,96 triliun, dengan jumlah pengguna 45,78 juta dan jumlah merchant 30,41 juta yang sebagian besar merupakan UMKM. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More