Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan sikap partai yang menolak sistem pemilu tertutup. Bahwa Golkar berkomitmen untuk menjaga demokrasi dan reformasi.
“Golkar komitmen dengan reformasi, Golkar komitmen terhadap hak yang sudah diberikan kepada masyarakat, sehingga hak yang sudah diberikan ke masyarakat tidak boleh kita tarik kembali karena Partai Golkar selalu bersama rakyat,” tegas Ketum Airlangga.
Pengamat Politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin mengatakan, sikap Golkar ini dapat mengangkat citra Golkar. “Perihal perjuangan untuk sistem pemilu terbuka saya rasa dapat mengangkat citra Golkar. Artinya Golkar memang berusaha menjaga demokrasi di Indonesia agar transparan terutama dalam memilih kader-kader yang akan dipilih dan mendapat mandat menjadi anggota dewan,” kata Alvin dikutip 26 Januari 2023.
Bicara kader, Ketum Airlangga mengatakan kekuatan Golkar ada pada kader dan caleg. Apalagi saat ini kader dan caleg Golkar mayoritas berasal dari kaum muda. “Terkait dengan kader-kader Golkar yang tergolong muda tentu menjadi karisma dan daya tarik sendiri. Tentu ini ada kaitannya dengan upaya Golkar menjaring generasi milenial dan generasi z yang mendominasi pemilu 2024,” ungkap Alvin.
Dengan kekuatan tokoh muda Golkar, hanya perlu untuk merapatkan barisan dan bergerak. Golkar pun mendapatkan ‘mesin baru, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) yang baru bergabung. “Di titik ini perlu ada sinergitas dari kader-kader golkar yang baru bergabung untuk bisa bergerak bersama,” pungkas Alvin.
Sebelumnya Airlangga pernah mengatakan jika Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI Daerah Pemilihan Banten, dari 3 kursi menjadi 4 kursi di tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 11 kursi menjadi 20 kursi. Selanjutnya, DPRD kabupaten/kota dari 60 kursi menjadi 90 kursi.
Selanjutnya, untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat, Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI dari 14 kursi menjadi 23 kursi di tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 16 kursi menjadi 25 kursi. Selanjutnya, DPRD kabupaten/kota dari 194 kursi menjadi 293 kursi.
“Itu target Jawa Barat belum dihitung saat Kang Emil (Ridwan Kamil) bergabung. Dengan bergabungnya Kang Emil, tentu ada tambahan kursi lagi,” ujarnya optimis.
Kemudian, untuk Daerah Pemilihan DKI Jakarta, Golkar menargetkan jumlah kursi DPR RI dari 1 kursi menjadi 3 kursi di tahun 2024. Sementara DPRD provinsi dari 6 kursi menjadi 12 kursi. “Itu belum dihitung Erwin Aksa untuk DPR RI, sepertinya akan dapat 4 kursi,” katanya berkelakar.
Airlangga menegaskan target itu akan terus dievaluasi setiap enam bulan, hingga pelaksanaan Pemilu 2024. Dia juga berharap dengan bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Golkar dapat berkontribusi meningkatkan jumlah perolehan suara. (*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More