News Update

Tokoplas Sasar Pelaku UMKM

Jakarta – Di tengah maraknya bisnis online seiring masih adanya pandemic Covid-19, kini hadir salah satu pasar digital (e-commerce) yang khusus menjual produk-produk plastic dalam bentuk raw material, yakni Tokoplas.

Pihak Tokoplas pun optimistis bisa merambah pasar plastic nasional dengan menyediakan penjualan plastic baik dalam porsi ratusan kilogram maupuan hingga ratusan ton. Apalagi saat ini, masyarakat semakin terbiasa memanfaatkan teknologi online untuk mendukung seluruh kegiatan sehari-harinya.

“Tokoplas melihat hal ini sebagai peluang untuk membantu para pengusaha industri plastik terutama segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh bahan baku untuk kebutuhan bisnisnya,” terang Antoni Gunawan, Direktur Utama Tokoplas saat acara media gathering secara virtual, di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Toko daring ini menggunakan alamat www.tokoplas.com dan menjadikan e-commerce dengan dengan skema business to business (B2B) untuk kebutuhan bahan baku plastik pertama di Indonesia. Dan mereka pun menghubungkan para pemasok besar yang memiliki reputasi baik dengan para pelanggan.

Untuk itu, kata Antoni, Sebagai penyedia platform bisnis digital tersebut, pihaknya ikut mentransformasi cara belanja bahan baku plastik dari cara tradisional menjadi cara online yang lebih mudah, cepat, dan hemat.

“Jadi singkatnya, Tokoplas menggabungkan seluruh proses bisnis ke dalam satu platform, dengan tujuan untuk membantu para pelaku bisnis, khususnya para pengusaha UMKM, dalam mengakses lebih banyak produk dengan informasi yang transparan dan harga yang kompetitif,” imbuh Antoni.

Lebih jauh Antoni menegaskan, terkait dengan metode pembayaran, disebutnya sangat mudah. Pasalnya, tersedia banyak pilihan, mulai dari bank transfer, ATM, dan kartu kredit. Pelanggan yang ingin membayar dengan tempo dapat memanfaatkan program pembiayaan Tokoplas melalui berbagai lembaga keuangan yang bermitra dengan Tokoplas.

Selain itu, Tokoplas juga memanjakan para pelanggan dengan aplikasi yang user-friendly dan mudah diakses dari berbagai electronic device. “Aplikasi Tokoplas berbasis IOS dan Android yang dapat diunduh dengan mudah dan gratis dari Apple Store atau Google Playstore,” katanya. 

Fitur lainnya yang menarik adalah tersedianya News Update yang disiapkan secara berkala dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, agar pelanggan mendapatkan update atas perkembangan industri plastik serta informasi – informasi global yang mempengaruhi harga, untuk membantu pelanggan dalam melakukan perencanaan pembelian.

“Melalui Tokoplas, kami ingin membantu para pengusaha UMKM untuk berkembang lebih cepat, dengan memberikan akses berbelanja biji plastik yang hemat waktu, hemat tenaga, hemat pikiran, dan tentunya hemat biaya,” tandas Antoni. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

6 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

15 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

15 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

15 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

16 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

17 hours ago