Ilustrasi: BRI buka opsi buyback saham. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp3 triliun.
Proses buyback ini akan dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan harus diselesaikan paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.
Baca juga: Hery Gunardi Jadi Dirut BRI, Direksi dan Komisaris BRI Dirombak Habis, Ini Daftarnya
Sebagai informasi, BRI juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun untuk tahun buku 2024. Dana ini diambil dari laba bersih konsolidasi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu sebesar Rp60,15 triliun.
Atas nilai dividen tersebut, sebelumnya, pada 15 Januari 2025, BRI telah membagikan dividen interim senilai Rp20,33 triliun atau Rp135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan adalah Rp31,40 triliun.
Dari total dividen tunai tersebut, BRI menyetorkan Rp27,68 triliun kepada negara, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025.
Sedangkan sisanya akan dibayarkan secara proporsional kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan (recording date).
Baca juga: Tok! RUPST Setujui Dividen BRI Rp51,74 Triliun atau Rp345 per Saham
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menegaskan, keputusan pembagian dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kekuatan struktur modal perusahaan.
“Perseroan dalam memperhitungkan pembayaran dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya adalah struktur modal perseroan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko pengelolaan bank, termasuk CAR Perseroan yang diproyeksikan terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang,” jelasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More