Ilustrasi pembangunan oleh Waskita Karya. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Kementerian BUMN angkat bicara terkait dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang alami gagal pembayaran bunga dan pelunasan pokok obligasi yang telah jatuh tempo pada 6 Agustus 2023.
Melihat adanya gagal bayar obligasi WSKT tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa akan mendorong WSKT untuk melakukan proses restrukturisasi, seperti yang telah dilakukan Garuda Indonesia, Perkebunan Nusantara (PTPN) ataupun BUMN lainnya.
Baca juga: Imbas Waskita Karya (WSKT) Gagal Bayar Utang, Bank Himbara Bakal Batasi Kredit ke BUMN Karya?
“Nah restrukturisasi itu harus terjadi apalagi gini yang namanya restrukturisasi Garuda itukan bagus hingga hari ini, restrukturisasi dari pada banyak BUMN berjalan bagus,” ucap Erick kepada media di Jakarta, 14 Agustus 2023.
Berdasarkan keberhasilan restrukturisasi dari beberapa BUMN tersebut, Erick percaya bahwa restrukturisasi WSKT pun akan mengalami hal yang sama karena didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus positif sebesar 5,17 persen di kuartal II-2023.
“Indonesia orang ekonominya tumbuh 5 persen lebih, artinya apa kalo kita ngomong restrukturisasi ekonomi menurun ya tentu tadi kepercayaannya tidak akan tinggi, sekarang pertumbuhan bagus restrukturisasi ya harus confidence,” imbuhnya.
Jika nantinya restrukturisasi tersebut telah dilakukan, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menambahkan bahwa langkah yang akan diambil selanjutnya terkait penyertaan modal negara (PMN) WSKT yang dibatalkan sebesar Rp3 triliun.
“Kita menunggu dulu restrukturisasi, setelah restrukturisasi selesai akan masuk melalui HK (Hutama Karya) memang seperti itu konsepnya karena memang nanti going concern, yang disampaikan menteri ke depannya untuk proyek-proyek (infrastruktur),” ujar Tiko dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Kinerja Melempem, Begini Proyeksi Pergerakan Saham Emiten BUMN Karya hingga Akhir 2023
Hal ini karena Tiko menilai keuangan WSKT saat ini masih belum kuat untuk melanjutkan proyek Trans Sumatra hingga Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga HK nantinya diharapkan mampu menjadi induk untuk melanjutkan proyek strategis nasional (PSN) secara berkelanjutan.
“Tapi Waskita kan kurang kuat secara keuangan dan kita akan bantu melalui kekuatan di HK jadi ini positif setelah restrukturisasi HK akan menjadi induk untuk bisa memberikan sustainability dari PSN,” tambahnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More