Internasional

Tiru AS, Putin Siapkan Senjata Nuklir Statis di Belarusia

Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan pihaknya segera menempatkan senjata nuklir statis di negara tetangga Belarusia.

Tentu saja, ini menandai pertama kalinya sejak tahun 1990 di mana Moskow akan menempatkan senjata semacam itu di luar negeri. Keputusan yang diambil putin disebut tidak melanggar perjanjian non-proliferasi nuklir.

“Tidak ada yang aneh di sini, AS juga telah melakukan ini selama beberapa dekade terakhir. Mereka sudah lama mengerahkan senjata nuklir taktis di wilayah negara sekutu mereka,” kata Putin dalam wawancara dengan televisi setempat, dikutip dari Reuters, 27 Maret 2023.

Meski tidak merinci kapan senjata nuklir statis tersebut akan dipindahkan ke Belarusia. Namun pembangunan fasilitas senjata akan rampung pada 1 Juli.

“Kami sepakat akan melakukan hal yang sama, tanpa melanggar kewajiban kami. Saya tegaskan, tanpa melanggar kewajiban internasional kami tentang non-proliferasi senjata nuklir,” tambahnya.

Sejumlah politisi Rusia sudah lama berspekulasi tentang terjadinya serangan nuklir. Mereka menilai, Rusia mempunyai hak dalam mempertahankan diri dengan senjata nuklir apabila didorong melampaui batasnya.

Diketahui, senjata nuklir taktis sendiri digunakan untuk keuntungan tertentu di medan perang yang mana memiliki kapasitas untuk melenyapkan sebuah kota.

Pejabat senior administrasi AS mencatat, Rusia dan Belarus sudah berkomunikasi secara serius tentang transfer senjata nuklir selama beberapa waktu.

“Kami belum melihat alasan untuk menyesuaikan postur nuklir strategis kami sendiri atau indikasi Rusia tengah bersiap untuk menggunakan senjata nuklir. Kami tetap berkomitmen untuk pertahanan kolektif aliansi NATO,” kata pejabat tersebut.

Terpisah, Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov menilai, rencana Presiden Vladimir Putin menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia hanya akan mengacaukan negara itu.

Pihaknya menyebut, negara Belarusia tersebut telah “disandera” oleh Moskow. Selain itu, keputusan tersebut sebagai langkah menuju destabilisasi internal negara.

Di mana kata dia bisa memaksimalkan tingkat sentimen negatif dan juga penolakan publik terhadap Rusia bagi masyarakat Belarusia

“Rusia mengambil negara Belarusia sebagai sandera nuklir,” cuit Penasihat Keamanan Utama untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di akun Twitternya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago