Ekonomi dan Bisnis

Tips Mengelola Utang Bagi Anak Muda Agar Tidak Tejerat Utang Buruk

Jakarta – Utang adalah sesuatu yang bisa menghambat cashflow seseorang. Keberadaan utang membuat orang tersebut mau tidak mau menyisihkan sebagian pendapatannya demi melunasinya.

Meskipun begitu, tidak selamanya utang itu buruk. Hal tersebut dijelaskan oleh certified financial planner (CFP) Rizki Marman Saputra dalam acara Infobank Literacy Roadshow Visi Indonesia Keemasan 2045: Menuju Financial Freedom, Gen Z Harus Melek Keuangan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Baca juga: Gegara Terlilit Utang Pinjol, Komedian Bedu Terpaksa Jual Rumah Mewahnya

“Ada utang produktif atau utang baik, ada utang konsumtif yang buruk. Kalau saya sarankan, kalau mau berutang ya utang yang produktif. Beli aset yang nilainya terus meningkat, jangan yang terus menurun,” terang Rizki.

Rizki mengatakan bahwa dewasa ini, banyak anak-anak muda yang merasa khawatir tertinggal tren, sering disebut juga FOMO, mereka membeli barang-barang mahal yang sebenarnya tidak diperlukan. Ini membuat mereka terjebak dalam utang buruk yang bersifat konsumtif.

“Utang konsumtif itu biasanya cuma buat kesenangan sementara. Biasanya buat sekadar gaya,” lanjut Rizki.

Berbeda dengan utang produktif yang bisa dipakai untuk kebutuhan yang lebih berguna. Beberapa contoh dari utang produktif ini antara lain kendaraan, tanah, bangunan, dan sebagainya. Benda-benda ini harganya berpotensi naik atau bisa disewakan, membuat pemiliknya meraih keuntungan.

Baca juga: Kesalahan Milenial Dalam Mengelola Keuangan, Salah Satunya Sering Traktir Temen

Untuk itu, Rizki menganjurkan bagi anak-anak muda untuk mengatur gaya hidupnya dan tidak menghamburkan uang sembarangan. Dirinya menganjurkan sistem 50-30-20 untuk mengelola utang di hidup mereka.

“Jadi 50 untuk kebutuhan penting dalam hidup seperti makan, 30 untuk keinginan pribadi seperti konser atau healing, dan 20 untuk disimpan atau ditabung ke investasi,” ujarnya.

Sebagai penutup, Rizki mengimbau anak-anak muda agar segera mempelajari literasi keuangan seperti mengatur pengeluaran, pendapatan pasif, dan investasi. Ini akan berguna untuk mengatur keuangan lebih baik. (*) Adrianto Sukarso

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

1 hour ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago