Satu, pencurian identitas sering kali dapat dicegah dengan mudah secara logika, dan melalui pemahaman yang baik mengenai kebiasaan belanja yang aman. Tipsnya, pilihlah kata sandi yang kuat untuk akun media sosial dan belanja online Anda, dan jangan pernah memberikan informasi tersebut kepada siapapun.
Dua, sebagian besar dari kasus pencurian identitas dimulai dari kegiatan offline, dan bank bukanlah target utama dari para pencuri. Infomasi pribadi bisa diambil dari tempat yang tidak mendapat perhatian penuh, seperti dompet yang hilang atau dicuri, atau dari sebuah diari pribadi. Tipsnya, segera laporkan apabila Anda kehilangan dompet atau alat pembayaran lainnya kepada bank dan pihak berwajib setempat! Saat membuat laporan, berikan sebanyak mungkin informasi yang relevan, karena hal tersebut akan membantu bank Anda untuk melacak dan menghentikan semua kegiatan penipuan. Perhatikan tagihan (statement) dari bank Anda dan berikan laporan kembali kepada bank apabila Anda menemukan aktivitas pembayaran yang mecurigakan ditagihkan oleh bank tersebut.
Tiga , memberikan informasi pribadi Anda kepada penelepon yang tidak dikenal merupakan sebuah hal yang tidak pernah aman, tanpa pengecualian siapapun mereka. Identitas penelepon bisa dengan mudah dipalsukan dan seringkali digunakan untuk menipu korban. Tipsnya, apabila Anda curiga dengan keaslian sebuah telepon dari bank, tutup telepon tersebut dan telepon kembali ke nomor bank Anda yang terdaftar.
Empat, semua informasi yang Anda masukan secara online, mulai dari foto yang Anda bagikan di media sosial sampai usia yang Anda daftarkan di situs belanja online favorit Anda, bisa disalahgunakan dan data-data tersebut harus dilindungi. Tipsnya, pertimbangkanlah untuk memberikan informasi kepada orang lain apabila benar-benar dibutuhkan saja. Perusahaan sering menanyakan informasi pribadi yang tidak mereka butuhkan. Keputusan ada pada Anda untuk tidak memberikan informasi yang tidak ingin Anda berikan.
Lima, melakukan kegiatan belanja dan perbankan secara online itu aman, selama Anda memilih dengan tepat di mana dan bagaimana Anda melakukannya. Tipsnya, Ingatlah untuk selalu memastikan keaslian sebuah situs sebelum Anda menggunakannya. Belanjalah hanya apabila situs tersebut tersertifikasi Secure Sockets Layer (SSL). Hal tersebut bisa diidentifikasi dari simbol gembok yang muncul di samping kotak URL pada browser Anda pada saat situs tersebut loading. Pastikan juga bahwa Anda terhubung dengan koneksi internet yang aman saat berbelanja dan melakukan kegiatan perbankan secara online di perangkat mobile Anda.
Konsumen yang cerdas itu biasanya lebih proaktif dibandingkan reaktif. Meskipun bank dan lembaga pengelola pembayaran memberi Anda alat dan solusi terbaru untuk melindungi Anda dari penipuan, tanggung jawab atas pencurian identitas tetap berada di tangan Anda.(*)
Page: 1 2
Jakarta – Chief Investment Officer Allianz Indonesia Ni Made Daryanti memproyeksikan, sepanjang tahun 2025 masih… Read More
Jakarta - PT Helios Informatika Nusantara (Helios), perusahaan penyedia infrastruktur digital asal Indonesia, resmi ditunjuk… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai jalur negosiasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Otoritas Jasa Keuangan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 25 April 2025, kembali… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Delegasi dan Koordinator Perundingan atas Kebijakan Tarif… Read More