Jakarta – Di tengah kondisi pandemi ini nasabah dituntut membiasakan diri bertransaksi secara nontunai (online). Namun adakalanya, nasabah perlu melakukan tarik tunai di ATM terdekat. Oleh karena itu, perlu disimak tips bagaimana bertransaksi yang aman dan nyaman untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan perbankan.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi Bank BRI Indra Utoyo mengimbau nasabah BRI untuk selalu waspada terhadap segala modus penipuan yang mengatasnamakan BRI. Perseroan terus berkomitmen untuk memberikan berbagai produk dan layanan yang bisa membantu transaksi nasabahnya secara cepat, aman dan nyaman.
Bagi pengguna internet banking atau m-banking, nasabah dianjurkan untuk menjaga kerahasiaan username dan password (PIN). Password internet banking atau PIN m-banking sebaiknya diganti secara berkala. Selain itu, tidak lupa juga untuk selalu menjaga kerahasiaan mToken BRI. Dalam melakukan komunikasi terhadap nasabah, BRI tidak pernah meminta PIN ataupun mToken kepada nasabahnya. BRI juga menyarankan untuk berhati – hati dalam menggunakan jaringan WIFI di area publik untuk keperluan akses bertransaksi melalui internet banking.
Bagi nasabah yang masih perlu menggunakan mesin ATM maupun CRM guna tarik tunai/setor uang dengan menggunakan kartu ATM, pastikan untuk migrasi kartu ATM ke kartu yang sudah menggunakan chip. Selain itu, gantilah PIN kartu ATM secara berkala dengan angka unik dan tak mudah ditebak. Nasabah perlu menutupi dengan tangan saat memasukkan PIN ATM di mesin ATM/CRM.
Untuk tetap menjaga kesehatan di masa pandemi, jangan lupa tetap menggunakan masker di luar rumah, hindari tangan menyentuh mulut dan hidung selama transaksi berlangsung serta selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelahnya.
Indra menegaskan, kepada nasabah untuk mengaktifkan fitur SMS notifikasi guna mengetahui perubahan saldo nasabah atau mutasi rekening. Dirinya juga meminta nasabah untuk tidak memberikan One-Time Password (OTP) kepada siapapun termasuk oknum yang mengaku pihak dari BRI.
“Saat ini bila sekiranya nasabah tidak memerlukan penggunaan ATM, bisa mengubah mode disable kartu ATM melalui aplikasi BRImo, mobile banking atau internet banking sehingga kartu tersebut tidak bisa digunakan sementara sampai nasabah mengubah ke mode enable lagi,” tandas Indra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (28/2/2021).
Dalam bertransaksi nontunai, nasabah dapat memaksimalkan layanan mobile banking BRImo yang sudah dilengkapi dengan fitur keamanan; yakni fitur disable/enable kartu ATM setiap saat jika dibutuhkan, salah satunya adalah ketika nasabah mendeteksi ada transaksi di luar kebiasaan, atau nasabah merasa ingin mengamankan kartu ATM-nya.
Apabila terdapat pertanyaan dan konsultasi, nasabah dapat segera menghubungi Kantor Bank BRI terdekat atau Contact BRI 14017 atau 1500017. (*)
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More