Categories: Moneter dan Fiskal

Tiongkok Pangkas Suku Bunga, Ini Kata BI

Penurunan tingkat suku bunga China menjadi 4,6% diharapkan berpengaruh positif kepada negara-negara yang selama ini memiliki hubungan erat dengan China. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Bank Sentral China memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4,6% dari sebelumnya 4,85%. Bank Indonesia (BI) mengaku keputusan yang diambil oleh Bank Sentral China tersebut bertujuan untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

“Kita melihat policy rate diturunkan dan terjadi penguatan Yuan. Ini mengundang kesan penurunan tingkat bunga di Tiongkok nanti diharapkan membuat pertumbuhan ekonomi Tiongkok lebih baik,” ujar Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, di 2015 ini ekonomi Tiongkok diperkirakan akan ada di bawah 7%, dan di 2016 ekonomi Tiongkok juga diperkirakan masih akan di bawah 7% yakni di kisaran 6,3%. “Langkah yang diambil otoritas ekonomi Tiongkok terlihat bentuk konsisten untuk jaga pertumbuhan ekonomi di Tiongkok,” tukasnya.

Agus mengungkapkan, ketika China melakukan devaluasi mata uangnya, hal tersebut tentunya bertujuan untuk menggenjot ekspornya. Sementara terkait dengan penurunan tingkat suku bunganya, kondisi ini tentunya bakal memberikan reaksi optimisme. “Penurunan tingkat bunga itu juga memberikan reaksi,” ucap Agus.

Menurutnya, dengan penurunan tingkat suku bunga China yang berdampak akan memperbaiki ekonominya, Agus berharap, agar kondisi ini juga berpengaruh positif kepada negara-negara yang selama ini memiliki hubungan erat dengan China termasuk Indonesia.

“Jadi bagi Indonesia kita harapkan volume ekspor terjaga dan kita harapkan penyesuaian harga komoditas lebih baik. Tapi BI akan terus waspadai kondisi global yang mengambil keputusan cukup unik ini,” tutup Agus. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Ini Dia Komitmen OJK untuk Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More

5 hours ago

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN 100 Persen untuk Sektor Perumahan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More

5 hours ago

Hari Asuransi

Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More

5 hours ago

Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More

6 hours ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan di Penghujung 2024

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More

6 hours ago

Sri Mulyani Klaim Rupiah Menguat di Kuartal III 2024, Ungguli Korsel

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More

6 hours ago