News Update

Tiongkok Lebarkan Keran Kepemilikan Asing di Asuransi

Beijing – Secara mengejutkan, pekan lalu Tiongkok mengumumkan akan membuka sektor keuangannya kepada investor asing. Dengan kata lain, Tiongkok akan melebarkan keran kepemilikan investor asing, khususnya di asuransi.

Langkah ini, disinyalir tidak hanya akan menguntungkan bagi investor asing, tetapi juga menjadi peluang bagi sektor keuangan negara ini tumbuh lebih kuat.

Seperti sektor kuangan di Tiongkok lainnya, sektor asuransi menjadi sektor yang juga paling diawasi oleh otoritas, karena memiliki risiko yang signifikan. Termasuk pula, untuk penerbitan produk asuransi jiwa berjangka tinggi, berjangka pendek dan produk investasi lainnya.

Bersamaan dengan itu, para ahli berpendapat bahwa sudah semestinya manajemen di Tiongkok mulai menerapkan strategi pengelolaan risiko yang lebih baik. “Manajemen risiko sektor asuransi China tetap dalam tahap pengembangan, dan dengan demikian akan mendapatkan keuntungan dari masuknya praktik luar biasa dan profesional yang lebih besar,” kata Eunice Tan, seorang analis Standard & Poor’s Global Ratings.

Harapannya, dengan dibukanya kepemilikan untuk asing ini, akan ada peningkatan partisipasi perusahaan asing yang akan mendorong pengembangan produk yang lebih canggih dengan margin yang lebih tinggi. Selain itu, diharapkan, ada peningkatan untuk renewal premi seperti di pensiun, perencanaan pensiun dan asuransi kesehatan, di area yang belum terlayani oleh perusahaan asuransi dalam negeri.

Bersamaan dengan itu, sebelumnya, salah seorang pejabat senior China Insurance Regulatory Commission mengatakan bahwa negara tersebut akan memperketat peraturan tentang penggunaan dana asuransi untuk mencegah “Financial Chaos”.

Dikutip dari Xinhua, Juli lalu, Senior Chinese Insurance Regulator memperingatkan beberapa risiko di industri ini, termasuk likuiditas. Dan sebulan sebelumnya, pihak berwenang menahan ketua perusahaan asuransi Anbang – yang paling dikenal, atas pembelian hotel tengara Manhattan di New York pada 2015 -, yang oleh ahli industri dikenal dengan “house cleaning” dari produk asuransi berimbal hasil tinggi.(*)

Apriyani

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

18 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

18 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

18 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

19 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

20 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

20 hours ago