Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan nilai impor Indonesia secara kumulatif (Januari–Desember) 2015 yang mencapai US$142,74 miliar atau turun 19,89% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pasalnya, Tiongkok masih mendominasi impor bagi Indonesia.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan, impor Tiongkok ke Indonesia untuk nonmigas periode Januari-Desember 2015 adalah sebesar US$29,22 miliar atau 24,73% terhadap total impor Indonesia. Peningkatan impor nonmigas terbesar adalah golongan mesin dan peralatan mekanik US$203,7 juta (11,27 persen).
“Sedangkan penurunan impor terbesar adalah golongan perhiasan atau permata yang mencapai US$185,8 miliar (62,54%),” ujar Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016.
Selain Tiongkok, negara asal impor nonmigas terbesar Januari–Desember 2015 adalah Jepang dengan total nilai impor mencapai US$13,23 miliar atau 11,20% dari total impor Indonesia. Menurut Suryamin, Singapura juga menjadi salah satu negara asal impor dengan total nilai US$8,97 miliar atau 7,60% dari total impor Indonesia.
“Untuk impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 22,05%, sementara dari Uni Eropa 9,50%,” tukas Suryamin.
Sementara itu, nilai impor golongan barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal selama Januari–Desember 2015 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing sebesar 14,16%, 21,35%, dan 15,56%. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More