Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) resmi memulai Proyek Pengembangan Lapangan OO-OX. Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama dan sosialisasi yang berlangsung di Kabupaten Indramayu, Kamis (19/9) oleh General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama.
Diketahui, pengembangan Lapangan OO-OX merupakan proyek optimalisasi lapangan minyak dan gas bumi yang berlokasi di lepas pantai utara Jawa Barat.
Sejumlah aktivitas operasi akan dimulai di tahun ini, mencakup pemasangan satu anjungan tak berpenghuni baru, yakni OOA Platform, dan dilanjutkan dengan instalasi pipa dari OOA Platform ke fasilitas pemrosesan darat di Balongan, Indramayu.
Proyek ini diproyeksikan dapat meningkatkan produksi sebesar 2.996 barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 21,26 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca juga : Dukung Emisi Nol Bersih, PHE ONWJ Teken Perjanjian Studi bersama Carbon Capture, Transportation and Storage
“PHE ONWJ berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi ketahanan energi negeri dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami berharap proyek pengembangan OO-OX ini dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi kami,” kata Wira, dikutip Jumat, 20 September 2024.
Ia menyampaikan, pentingnya kolaborasi baik yang terjalin antara perusahaan dengan pemerintah daerah serta masyarakat sekitar guna memastikan kelancaran dan keberlanjutan proyek pengembangan ini.
Pihaknya pun berterima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan sehingga PHE ONWJ dapat merealisasikan aktivitas pengembangan Lapangan OO-OX ini.
“Kami percaya bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan, tidak hanya bagi perusahaan yang berdampak pada kontribusi migas, tapi juga bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berkomitmen untuk menjalankan operasi ini dengan standar keselamatan dan lingkungan yang tinggi, sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan,” bebernya.
Baca juga : PHE ONWJ Segera Eksekusi Pengembangan Lapangan OO-OX di Lepas Pantai Utara
Bupati Indramayu Nina Agustina menyatakan, pihaknya menyambut baik proyek pengembangan Lapangan OO-OX.
“Mudah-mudahan proyek pengembangan ini dapat meningkatkan produksi minyak dan gas bumi nasional. Saya berharap PHE ONWJ tetap memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian ingkungan, serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat,” pungkasnya.
Pada tahun 2023, PHE ONWJ menduduki posisi ke-4 produsen minyak bumi terbesar nasional. Tercatat kinerja Perusahaan per semester pertama 2024 adalah 37,42 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More