Ekonomi dan Bisnis

Tingkatkan Produksi Migas, PHE Harus Optimalkan Ribuan Sumur Tua

Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi migas domestik. Salah satunya dengan mengoptimalkan sumur-sumur yang tidak aktif beroperasi atau idle. Untuk itu, PHE tengah melakukan studi analisis terkait kondisi sumur-sumur tersebut. 

Pengamat energi Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Gunawan A Kadir menilai, PHE sebagai Sub Holding Upstream Pertamina, tidak mungkin menelantarkan sumur-sumur idle. Untuk itu, PHE harus memaksimalkan ribuan sumur-sumur tua tersebut untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri.

“Ribuan sumur dianalisis. Makanya kami nilai, PHE masih aware terhadap sumur-sumur idle tersebut untuk dioptimalkan. Baik digarap sendiri jika memungkinkan atau melalui kerja sama seperti KSO. Tetapi yang menjadi poin  penting adalah, sumur tersebut tidak ditelantarkan begitu saja,” ujarnya dikutip 3 Oktober 2023.

Baca juga: Produksi Migas Tembus 1,04 Juta Barel, Begini Strategi PHE

Menurut Guru Besar di Teknik Geofisika ITB tersebut, analisis memang ditujukan untuk mengetahui kondisi sumur-sumur idle. Dengan demikian diketahui, apakah sumur tersebut masih bisa dioptimalkan atau tidak. 

Tetapi memang tidak sederhana. Untuk yang bisa dioptimalkan pun masih harus dianalisis, termasuk untuk menentukan teknologi dan alat apa yang digunakan untuk mengoptimalkan masing-masing sumur. Sebab, setiap sumur memiliki karakteristik berbeda. 

“Jadi, sumur-sumur idle itu tidak bisa dioptimasi dengan satu teknologi saja. Harus dipilah-pilah teknologinya dan dilihat lagi kondisi reservoirnya,” kata dia.

Menurut Wawan, teknologi yang banyak digunakan untuk peningkatan produksi adalah dengan injeksi fluida/gas yang dikenal sebagai Enhance Oil/Gas Recovery (EOR/EGR), misalnya menggunakan CO2, air, sulfaktan, dan sebagainya.

Ia menambahkan, yang menjadi perhatian paling utama dalam mengoptimasi sumur-sumur tua, antara lain kadar tekanan yang diharapkan mampu mendorong minyak ke permukaan tanah. “Jika tidak ada atau tekanannya melemah, maka harus dilakukan pemeliharaan tekanan,” paparnya.

Baca juga: Kejar Target Lifting 1 juta barel per hari, PHE Siap Maksimalkan Sumur Tak Aktif

Bagaimana pun, dirinya optimistis, bahwa optimasi sumur-sumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional. Caranya, bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra. 

Selain itu, ia meyakini, optimasi sumur tua tersebut bisa menggerakkan perekonomian suatu daerah dan meningkatkan produksi minyak nasional. “Misalnya dari sumur yang bisa dioptimalkan, digarap PHE atau dikerjasamakan dengan Badan usaha milik daerah (BUMD), maka akan meningkatkan produksi. Selain itu, tentu akan terjadi kegiatan ekonomi,” tutup Wawan. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

4 hours ago

Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More

11 hours ago

IHSG Sepekan: Naik 0,48 Persen, Kapitalisasi Bursa Turun jadi Rp12.053 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

11 hours ago

Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara

Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More

11 hours ago

BNI AM dan Mandiri Sekuritas Ajak Karyawan Toyota Astra Finance Investasi Reksa Dana

Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More

13 hours ago

Cerita Kedekatan Bos Bangkok Bank dengan RI

Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More

16 hours ago