News Update

Tingkatkan Pangsa Pasar, Danareksa Sekuritas Fokus ke Bisnis Ritel 

Jakarta – Setelah diakuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada 2018, PT Danareksa Sekuritas (DS) terus berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat lini bisnis ritel bersama BRI.

Demikian disampaikan oleh Direktur Utama Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Menurutnya, saat ini pangsa pasar perseroan mencapai 1,2%. Ia menargetkan pangsa pasar akan mencapai 2% dengan sinergi bisnis ritel bersama BRI.

“Strategi utama meningkatkan pangsa pasar adalah dengan memperkuat lini bisnis ritel. Penguatan tersebut dilakukan melalui optimalisasi sinergi antara DS dan Sentra Layanan Prioritas (SLP) BRI yang tersebar di berbagai kota di Indonesia,” ujar Friderica.

Selain sinergi, penguatan bisnis ritel juga akan didukung dengan pengembangan sistem online trading DS, yakni D’ONE. Sistem online trading ini mengembangkan Syariah Online Trading System (D’ONE SOTS) yang telah resmi mendapatkan persetujuan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Ke depan, sistem ini diharapkan mampu menambah basis investor syariah di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Senior Executive Vice President Retail Mohammad Adib menjelaskan bahwa Danareksa Sekuritas turut mendukung corporate plan BRI, yaitu integrated financial solution. Posisi Danareksa Sekuritas di Group BRI adalah sebagai komplemen produk-produk finansial yang tidak tercover oleh BRI.

Sebelumnya, Danareksa Sekuritas resmi menunjuk jajaran direksi baru pada 10 Februari 2020 lalu. Friderica Widyasari Dewi resmi diangkat sebagai Direktur Utama bersama dengan Budi Susanto, Direktur Capital Market, Santi Suryandari, Direktur Investment Banking Advisory, dan Boumediene Sihombing, Direktur Investment Banking Capital Market.

Saat ini, struktur kepemilikan saham Danareksa Sekuritas berubah menjadi 67% dimiliki oleh BRI dan 33%dimiliki oleh pemegang saham sebelumnya, PT Danareksa (Persero). (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

49 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

59 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago