Jakarta– PT Bank Permata Tbk. (Permata Bank) terus meningkatkan pelayan kepada nasabah setianya, salah satu upayanya ialah dengan meluncurkan sistem verifikasi data nasabah dengan Voice ID. Melalui sistem Voice ID, para nasabah dapat dengan mudah memverifikasi datanya bila ingin melakukan transaksi perbankan.
Hadir dalam acara peluncuran Layanan Voice ID ini Abdy Salimin Direktur Teknologi dan Operasi, Budi Rahardjo Praktisi IT, Dosen dan ahli keamanan informasi, Dion Wiyoko Brand Ambassador PermataBank, Gunawidjaja Head Service Quality,OPEX & Contact Center, dan Senior Manajemen PermataBank lainnya di Jakarta, Kamis 8 Maret 2018.
“Layanan inovatif Voice ID yang mengadopsi teknologi pemindai suara Voice Biometrics yang pertama di Indonesia merupakan teknologi baru yang menggunakan pola suara untuk menghasilkan identifikasi unik bagi setiap individu dengan menggunakan lebih dari 50 faktor suara fisik dan perilaku,” jelas Abdy Salimin selaku Direktur Teknologi dan Operasi Permata Bank di Blue Jasmine Restoran Jakarta, Kamis 8 Maret 2018.
Solusi otentikasi berbasis suara ini dilakukan saat nasabah melakukan panggilan telepon melalui PermataTel (Contact Center PermataBank) dimana sistem akan memvalidasi suara dalam hitungan 10 detik. Dengan demikian, proses verifikasi yang sebelumnya memakan waktu 2 menit kini terpangkas hanya 45 detik tanpa nasabah perlu menjawab begitu banyak pertanyaan yang merepotkan.
Baca juga: Bank Permata Cetak Laba Rp748 Miliar di 2017
Layanan Voice ID ini melengkapi rangkaian layanan berbasis teknologi yang dimiliki oleh PermataBank, yaitu Finger ID dan Facial ID. Ketiga layanan ini diharapkan bisa mempermudah nasabah dalam berinteraksi dengan PermataBank.
Tercatat dari sepanjang tahun 2017, PermataTel menerima lebih dari 2,3 juta sambungan telepon dari nasabah (incoming call), dimana sekitar 70%nya dilayani oleh Petugas PermataTel, sedangkan sisanya dilayani oleh mesin IVR (Interactive Voice Response).
Hadirnya Layanan Voice ID ini tentunya dapat makin meningkatkan kualitas layanan di PermataTel seperti nasabah tidak perlu mengingat data yang terkadang sulit untuk dijawab. Kegagalan verifikasi tentunya membuat ketidakpuasan nasabah karena nasabah harus datang ke cabang dan menyebabkan beban kerja tambahan di cabang.
“Keamanan nasabah pun semakin terjamin karena teknologi ini mampu mengenali suara yang bukan suara nasabah sehingga pencegahan terhadap akses yang dilakukan oleh orang yang tidak berhak dapat dilakukan secepatnya. Dengan layanan Voice ID ini, nasabah dapat merasa lebih nyaman dan aman bertransaksi melalui PermataTel,” tutup Abdy. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More