News Update

Tingkatkan Kualitas SDM, Nasional Re Ajak Mahasiswa IPB Melek Keuangan

Poin Penting

  • Nasional Re menggelar Kuliah Umum di IPB sebagai bagian dari program TJSL “Nasional Re Impact” untuk meningkatkan literasi keuangan dan kapasitas sumber daya manusia
  • Mahasiswa memperoleh pemahaman terkait industri asuransi-reasuransi, konsep manajemen risiko, risk appetite, serta empat metode risk treatment: avoid, mitigate, accept, dan transfer
  • Nasional Re menegaskan kebutuhan talenta muda yang analitis dan adaptif, serta berkomitmen mempersiapkan generasi baru bagi sektor jasa keuangan berbasis risiko.

Bogor — PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) menegaskan komitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan literasi keuangan.

Terbaru, Nasional Re menggelar kegiatan Kuliah Umum Nasional Re bertema “Pengenalan Asuransi dan Reasuransi serta Peluang Karir di Industri Asuransi dan Reasuransi” di IPB University, Bogor.

Ratusan mahasiswa dari DepartemenAktuaria Fakultas MIPA berpartisipasi dalam kegiatan yang merupakan bagian dari komitmen Nasional Re dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya pilar Pendidikan dan pengembangan SDM unggul.

Direktur Utama Nasional Re, Albert J. Rotinsulu, mengatakan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari Nasional Re Impact, program TJSL Nasional Re yang fokus pada peningkatan kapasitas, literasi, dan kualitas SDM Indonesia.

Baca juga: Dana SAL Bisa Masuk ke Asuransi atau BPR? Ini Penjelasan Ekonom Danamon

Albert memaparkan wawasan komprehensif mengenai industri asuransi dan reasuransi, konsep pengelolaan risiko, hingga kebutuhan talenta muda di sektor jasa keuangan berbasis risiko.

“Industri asuransi dan reasuransi membutuhkan generasi muda yang analitis, adaptif, dan mampu memahami dinamika risiko. Edukasi seperti ini penting agar mahasiswa memahami bahwa peluang karir di sektor ini sangat luas dan strategis,” kata Albert dalam keterangan resmi, Selasa, 2 Desember 2025.

Lewat materi interaktif, mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai konsep risk management, risk appetite,serta empat metode risk treatment: avoid, mitigate, accept, dan transfer.

Kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya literasi keuangan Nasional Re dalam mendukung agenda Asta Cita, khususnya peningkatan kualitas SDM.

Baca juga: Dewan Asuransi Indonesia Sebut UMKM Jadi Fokus Baru Industri

Melalui Nasional Re Impact, perusahaan berupaya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang industri asuransidan reasuransi, mempersiapkan talenta-talenta baru di bidang manajemen risikodan keuangan, memperkuat kolaborasi antara industri dan akademisi, serta memberikan kontribusi berkelanjutan dalam pembangunan SDM unggul dan kompetitif.

Nasional Re percaya bahwa peningkatan kualitas manusia adalah investasi jangka panjang yang penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Komitmen Pertamina EP Jalankan Praktik Keberlanjutan dan Transparansi Data

Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More

15 mins ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

49 mins ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

1 hour ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

2 hours ago

Kesehatan Keuangan TUGU Lampaui Industri, Ini Buktinya!

Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More

3 hours ago

Pembiayaan Syariah 2026 Diproyeksi Melejit, Ekonom BSI Soroti “Alarm” NPF Mikro

Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More

3 hours ago