Jakarta — PT Bank Ganesha Tbk (Ganesha), melalui direktur utamanya, Lisawati menyebut, sepanjang tahun 2018, Perseroan berupaya mengoptimalkan segala potensi, baik internal maupun eksternal, serta memperdalam hubungan kerja sama dengan berbagai mitra strategis baik yang telah ada maupun yang baru. Lisawati juga menyebut, pihaknya kedepan akan memperkuat bisnis dengan lima pilar utama.
“Bank Ganesha telah melakukan berbagai upaya dan langkah untuk peningkatan kinerja melalui 5 pilar utama, yang meliputi Nasabah, Kanal, Proses, Produk & Layanan dan Sinergi,” kata Lisawati di Grand Tropic Suites Hotel Jakarta, Jumat, 12 April 2019.
Tercatat, laba Operasional sebelum Beban Kerugian Penurunan Nilai mencapai Rp96,5 milyar. Sebagai upaya pemulihan kredit bermasalah, telah dibentuk biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang signifikan sebesar Rp85,5 miliar.
Walaupun demikian, Perseroan masih dapat membukukan laba setelah pajak sebesar Rp5,6 miliar. Rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 31,85 persen, jauh di atas persyaratan regulator dan sangat mendukung pertumbuhan bisnis.
Sementara rasio keuangan lainnya tercatat untuk ROA 0,16 persen, ROE 0,51 persen, rasio BOPO 97,57 persen, serta Rasio NPL gross 4,25 persen dan nett 0,83 persen.
Adapun Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini menyetujui antara lain penetapan penggunaan laba setelah pajak dan penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2019. (*)