Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong inklusi keuangan. OJK mengajak industri jasa keuangan untuk dapat lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan akses keuangan di Indonesia.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, strategi ini perlu diterapkan agar tingkat inklusi keuangan di Indonesia bisa meningkat. Terbatasnya akses keuangan di Indonesia membuat masyarakat tidak bisa mengatur kondisi keuangannya.
“Bagaimana mendekatkan jarak layanan keuangan supaya orang-orang semakin mudah berusaha. Kalau mudah berusaha nantinya akan terhindar dari kemiskinan,” ujar Muliaman, di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016.
Dia menilai, dengan terbukanya akses keuangan dari industri jasa keuangan ke masyarakat, maka akan membuat keuangan masyarakat itu sendiri lebih teratur. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan akses pinjaman yang nantinya bisa digunakan untuk modal usaha.
(Baca juga : ADB Dukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif di RI)
Dia menambahkan, sejauh ini OJK sebagai regulator juga terus mendorong perbankan untuk dapat membuka akses keuangan di daerah- daerah terpencil seperti di kawasan Indonesia Timur dan di desa-desa yang terpelosok. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan akses keuangan dari perbankan juga.
“Terbukanya akses keuangan itu harus, terutama untuk di desa-desa, pulau terpencil, dan kawasan Indonesia timur yang perlu terus di dorong. Kampanye ini terus kita lanjutkan,” ucap Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/11) kembali… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More